Presiden Jokowi saat kunker di Papua |
WILAYAH Indonesia Timur diketahui memiliki banyak
potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan menarik dijadikan obyek
investasi. Presiden Joko Widodo menyesalkan selama ini fokus pembangunan
infrastruktur tidak pernah mengarah ke timur, menghambat investasi masuk ke
wilayah tersebut.
“Kalau
bicara perdagangan dan investasi bagian timur, kita lihat di lapangan
sebetulnya potensi dan kekuatan yang bisa kita angkat sangat besar. Tetapi pendukung
untuk melakukan itu perlu dikerjakan, yaitu infrastruktur, tidak ada yang
lain,” kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja dan Forum
Investment Trade untuk Indonesia Timur yang berlangsung di Jakarta, Senin
(25/5).
Jokowi
mencontohkan ketika dirinya melakukan kunjungan kerja ke sebuah desa kecil di
Papua, ia menemukan lahan menganggur siap garap seluas 4,6 juta hektar, namun
baru dioptimalkan seluas 1,2 juta hektar untuk ditanami padi dan jagung dengan
potensi produksi mencapai 8 ton padi setiap satu kali masa panen. Jika didukung
dengan pembangunan infrastruktur yang baik, Jokowi yakin pemanfaatan tanah
tersebut bisa meningkat dan produksi pangan nasional bisa tercapai.
“Artinya,
kalau serius dikerjakan di Merauke, ini bukan hanya rampung tapi akan berlimpah
panen. Di sekitar Merauke ada 4 kabupaten yang sama, tanah datar, subur, kanan-kiri
ada sungai besar yang bisa dikerjakan pada kegiatan yang sama. Kenapa
bertahun-tahun enggak dikerjakan ?” katanya.
Dia
mengatakan, pemerintah akan fokus menggarap kebutuhan proyek-proyek
infrastruktur dasar yang dinilai sangat besar dalam menggenjot roda
perekonomian. Pembangunan jalan, pelabuhan dan irigasi dinilai merupakan kunci
yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Ia
pun mempersilakan investor baik swasta maupun pemerintah untuk bekerja sama
menggarap proyek infrastruktur di wilayah timur tersebut. “Investasi silahkan
masuk tapi jangan semua, 70 persen dipegang BUMN, 30 persen swasta. Itu juga
sudah lumayan. Melalui konsorsium juga belum tentu bisa dikerjakan langsung,”
kata Jokowi. (Ist) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment