Penyelenggaraan pemilu yang berkualitas
merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan negara
yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 |
BUPATI Badung, A A Gde Agung,
mengatakan bahwa penyelenggaraan pemilu yang berkualitas merupakan sarana untuk
mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan negara yang demokratis
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. KPU sebagai garda terdepan dalam
penyelenggaraan pemilu diharapkan bersikap netral dan mandiri, profesional dan
independen. Kinerja KPU diawasi banyak pihak, mulai dari tahapan persiapan
hingga tahapan penyelesaian. Sehingga KPU diharapkan mampu menjaga integritas
dan independensinya dalam menyelenggarakan pemilu, dengan bekerja berdasarkan
ketentuan yang ada.
Hal itu disampaikan Bupati Badung, A A Gde
Agung, saat menghadiri acara Inagurasi Launching Maskot Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Badung tahun 2015 yang diselenggarakan KPU (Komisi Pemilihan Umum)
Kabupaten Badung dan dihadiri pula oleh Anggota KPU RI, Hadar Nafis Gumay, Anggota
KPK RI, Alfi Rachman Waluyo, Anggota DPRD Badung, I Nyoman Satria, Ketua KPU
Provinsi Bali, Dewa Raka Sandi, Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Rudia, Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah, ketua dan anggota KPU kabupaten/kota se-Bali, ketua
dan anggota Panwas Kabupaten Badung, para pimpinan SKPD, para camat serta PPK dan
PPS se-Kabupaten Badung, bertempat di Wantilan Desa Sedang, Kecamatan
Abiansemal, pada hari Kamis, 18 Juni 2015.
Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Badung, A A
Gede Raka Nakula, melaporkan, kegiatan launching
diawali dengan seminar “Demokrasi Tanpa Korupsi”. Sebagai narasumbernya dari
KPK dan KPU Provinsi Bali, dengan peserta sebanyak 200 orang. Setelah seminar
dirangkaikan dengan kegiatan lomba mewarnai, foto logo Maskot Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Badung yang dilanjutkan dengan gerak jalan santai pemilu
berintegritas serta dibuka Stand Sosialisasi KPU Kabupaten Badung yang
dibarengi dengan pameran Pusaka dan Batu Akik.
Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Badung tahun 2015 dengan Logo Asta Brata dengan prinsip Maskot ini
menggambarkan suatu kearifan lokal yang diangkat dari konsep agama Hindu, di mana
ada 8 unsur kepemimpinan dari agama Hindu. Artinya, kepemimpinan yang nantinya
lahir memang benar-benar mencerminkan kepemimpinan dengan konsep Asta Brata.
Dalam logo ada tulisan Nayakottama Prayojana yang berasal dari kata Nayaka dan
Utama Prayojana yang artinya memilih pemimpin yang mulia. Konsep Maskot ini
adalah di dalam melakukan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung berdasarkan
Asta Brata, konsep kepemimpinan agama Hindu untuk memilih pemimpin yang utama.
Sedangkan Anggota KPU RI, Hadar Nafis Gumay,
menyampaikan, launching ini
memberikan makna bahwa KPU Kabupaten Badung telah siap menjalankan Pilkada
tahun 2015 yang akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 9 Desember yang
akan datang. Launching Pilkada ini dirangkaikan
dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh penyelenggara tentunya
akan memberikan penjelasan bahwa selaku penyelenggara pilkada, kita berkomitmen
melaksanakan pilkada dengan penuh integritas. Dalam pelaksanaan Pilkada Integritas
dan Independensi penyelenggara merupakan suatu hal yang wajib dijunjung tinggi
oleh penyelenggara dalam mewujudkan pilkada yang berkualitas. (Ist) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment