Karya Atma Wedhana
Desa Adat Bualu,
Bupati Giri Prasta
Serahkan Hibah Rp 1,5 Milyar
Bupati Giri Prasta bersama Wakil Bupati
Badung, Ketut Suasa, Anggota DPR RI, Wayan Koster, saat menghadiri karya Atma
Wedana Desa Adat Bualu, Sabtu (1/7).
|
UNTUK meringankan beban masyarakat adat Bualu
dalam melaksanakan Yadnya, Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, Sabtu (1/7) menyerahkan
dana hibah senilai Rp 1,5 milyar kepada Desa Adat Bualu. Hal tersebut
diserahkan secara simbolis serangkaian dengan upacara Atma Wedana Desa Adat
Bualu 2017. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa,
Anggota DPR RI, Wayan Koster, Wakil Ketua DPRD Badung, Nyoman Karyana,
didampingi Anggota DPRD Badung Dapil Kutsel lainnya, Anggota DPRD Propinsi Bali,
Wayan Rawan Atmaja, serta Muspika Kecamatan Kutsel dan tokoh masyarakat
lainnya.
Penyerahan
dana hibah tersebut ditegaskan Giri Prasta merupakan konsep yang dilakukan di
Badung, dengan tujuan membantu meringankan masyarakat dalam pelaksanaan yadnya.
Salah satunya melalui pelaksanaan atiwa-tiwa atma wedhana nyekah masal yang
dilaksanakan Desa Adat Bualu. Sebab tidak dipungkirinya selama ini masyarakat
adat banyak sekali waktunya disibukkan dengan urusan adat, sementara banyak
yadnya yang memerlukan dana. "Semoga upacara ini berjalan lancar, sida
sidaning don dan labda karya. Kami hadir selaku pemerintah untuk meringankan
beban masyarakat dalam pelaksanaan adat dan yadnya. Karena itulah apa yang kami
serahkan hari ini mudah-mudahan dapat bermanfaat dan dipergunakan dengan baik
demi meringankan beban masyarakat," terangnya didampingi Wabup Suiasa.
Dalam
kesempatan tersebut bupati yang asal leluhurnya dari Bualu ini juga
mengungkapkan sejumlah program yang akan dilaksanakan di Kutsel, demi
kepentingan masyarakat Kutsel. Pihaknya mengaku akan totalitas berjuang demi
kepentingan masyarakat, sebab ia telah dipercaya oleh masyarakat Kutsel sebagai
pemimpin Badung. Terlebih lagi Kutsel adalah lumbung PAD-nya Kabupaten Badung.
"Masyarakat
Badung harus menjadi raja di tanah kelahirannya sendiri. Saya mohon dukungan
masyarakat, agar semua program yang saya kerjakan bisa terlaksana dengan
sukses. Ini demi kepentingan masyarakat sendiri, bukan demi Giriasa," tegasnya.
Sementara
Bendesa Adat Bualu, Wayan Wita, berterima kasih kepada Bupati Giri Prasta yang
telah berkenan hadir dan memberikan bantuan. Dana tersebut akan dipergunakan
sebaik-baiknya untuk upacara tersebut dan keperluan lainnya. Sebab dalam
melaksanakan yadnya tersebut dan yadnya lainnya, tidak dipungkirinya dana
masyarakat banyak yang dipergunakan. Serta banyak waktu yang tersita untuk
berkonsentrasi melakukan yadnya, demi memohon keselamatan dunia akhirat.
"Upacara ini sudah dari 1,5 bulan yang lalu dipersiapkan, sebab banyak
sarana yang perlu dimatangkan dan beberapa sarana yang sulit dicari. Kalau dulu
kondisinya relatif gampang dan mudah dicari, tapi sekarang di Bualu sangat
sulit ditemukan sarana upakara lainnya. Memang ini kita tidak pungkiri karena
imbas perkembangan wilayah kita yang menjadi destinasi internasional," terangnya.
Upacara
tersebut juga diakuinya sudah dilaksanakan sebanyak 4 kali dan 3 tahun lagi
akan kembali dilaksanakan dengan meminjam lokasi yang saat ini. Jika seandainya
tanah milik salah satu bekas toko modern di Kutsel tersebut masih belum dibangun.
"Kita akan melaksanakan upacara pitra yadnya dan manusa yadnya, ini kami
harap supaya kerama Bualu bisa segilik-seguluk, selulung, sebayantaka," imbuhnya.
Dalam
kesempatan tersebut ia juga meminta Bupati Giti Prasta untuk mengukir (menulis)
nama salah satu perwakilan yang diupacarai tersebut. (Humas Setdakab Badung)
No comments:
Post a Comment