Thursday, September 14, 2017
ADVETORIAL NGAWI
Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono Kanang,
Canangkan Carnival Budaya Ngawi Tahun 2017
Sebagai Tonggak Sejarah Perkembangan Wisata Di Ngawi
Berbagai kebudayaan dan kesenian khas Ngawi dan
nusantara disuguhkan di acara Carnival ini dan berlangsung meriah, mampu
menyedot perhatian ribuan masyarakat Ngawi, dari kabupaten sekitar dan
wisatawan mancanegara yang berbondong-bondong di acara ini, ternyata masih
terselip sebuah cerita yang mengundang decak kagum bagi siapa pun yang
menyaksikannya pada Sabtu (19/8/2017).
Carnival yang baru pertama kali digelar dengan
Tema 'Seni Tradisi Budaya & HUT Kemerdekaan RI Ke-72' ini tujuannya untuk
memberikan hiburan yang berbeda kepada masyarakat dan membranding Ngawi dengan even kesenian. Selain itu diharapkan menjadi
promosi wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono Kanang,
mengatakan,"Carnival ini merupakan agenda tahunan yang akan kita gelar
terus untuk semaraknya Ngawi Visit Year 2017. Antusias masyarakat terhadap
carnival harus diapresiasi. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pegiat
pecinta kesenian, mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan
Tinggi, OPD hingga berbagai komunitas yang ada di Kabupaten Ngawi. Defile
kostum megah membuat penonton dan wisatawan heboh serta berdecak kagum. Dimulai
dari defile burung Garuda, manusia purba yang bisa ditemui di taman wisata
Trinil dengan kostum berwarna merah putih dan bersayap, bentuk bunga,
mencanting batik, kereta keraton, penari payung dan tak kalah penting
kostum batik khas Ngawi dengan berbagai corak. Semua itu dikemas dengan seni
nan indah”.
Jadi tidak hanya kesenian asli Ngawi saja yang
ditampilkan, tapi juga kesenian dari berbagai etnis dan daerah yang ada di
Indonesia. Untuk tahun ini peserta dari kalangan pelajar SD sejumlah 5 peserta,
SMP 7 peserta dan SMA/SMK berjumlah 14 peserta.
“Diharapkan, dengan penampilan seni budaya itu,
masyarakat semakin mencintai dan tetap melestarikan warisan budaya yang ada di
Ngawi khususnya dan di Indonesia pada umunnya,” terang Bupati Ngawi,
Ir. H. Budi Sulistyono Kanang yang akrab disapa Kanang.
Kanang menambahkan, keragaman adat budaya warga
yang tinggal di Kabupaten Ngawi memang menjadi kekuatan baru untuk membuat kota
ini menjadi kota wisata baru yang modern, wisata religi dan wisata alam, namun
tetap menjunjung adat budaya dan peduli pada lingkungan. “Diharapkan acara ini
mampu menarik simpati wisatawan domestik dan mancanegara,” imbuhnya. (ADV/HUMAS/PRASTIWI)
ADVETORIAL JAYAPURA
LURAH DAN KEPALA KAMPUNG DIMINTA
MEMBUAT
PROGRAM PRIORITAS YANG MENYENTUH KEPADA RAKYAT
Walikota
BTM menegaskan bahwa Pemkot Jayapura akan terus melakukan pembangunan di segala
bidang baik fisik maupun non fisik.
|
PEMERINTAH Kota Jayapura
kembali menggelar kegiatan sehari bersama masyarakat di Distrik Heram dalam
rangka Bulan Kemerdekaan dan HUT RI Ke-72 tahun, Selasa (8/8). Di momen
tersebut, Walikota DR Benhur Tomi Mano MM (BTM) melakukan berbagai kegiatan
yang diawali dengan peresmian satu unit rumah layak huni untuk keluarga Yacob
Tabuni yang berdomisili di RT 02 RW 02 Kelurahan Yabansai. Pembangunan rumah tersebut bersumber
dari Dana Pembangunan dan Pemberdayaan Kampung (DP2K).
Sesuai
dengan laporan Kepala Kelurahan Yabansai, Anace Kaigere, biaya yang digunakan
untuk pembangunan rumah layak huni tersebut sebesar Rp 150 juta dan juga
swadaya dari masyarakat setempat berupa bantuan material pembangunan dan
tenaga.
Setelah
itu dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah Minggu
Gereja Kristen Injil Jemaat Eben Heazer Yoka di Kelurahan Waena yang bersumber
dari Alokasi Dana Kampung Yoka Tahun 2017 sebesar Rp 500 juta.
Kepala
Kampung Yoka, Antonius Mebri, mengakui anggaran pembangunan berasal dari dana
alokasi kampung sebesar Rp 500 juta dan swadaya jemaat gereja berupa material
bangunan.
Terkait
hal ini, dalam arahannya, Walikota BTM berjanji akan memberikan bantuan dana
sebesar Rp 150 juta beserta bantuan material untuk pembangunan gedung gereja
tersebut.
Peletakan
batu pertama ini dilakukan oleh perwakilan gereja dari GKI Klasis Sentani,
Walikota BTM dan Ondoafi Yoka.
Masih
pada momen yang sama, Walikota BTM meresmikan ruang pertemuan atau Sekretariat
Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Kelurahan Waena yang berlokasi tepat
di samping kantor lurah setempat.
Kepala
Kelurahan Waena, Kundrat Tukayo, melaporkan bantuan yang diberikan bersumber
dari dana pemberdayaan kampung dan kelurahan tahun 2017 serta dana Program
Nasional Pemberdayan Masyarakat (PNPM) Mandiri atau Prospek tahun anggaran
2016.
Walikota
juga berkesempatan menyerahkan bantuan barang secara simbolis bertempat di Kantor
Distrik Heram, yang bersumber dari program strategis pembangunan ekonomi dan
kelembagaan kampung/kelurahan (Prospek) tahun anggaran 2016 yang diberikan ke
penerima manfaat. Di antaranya, bantuan untuk jualan pinang kepada Ibu Dina
Bekaway dari Kelurahan Hedam, bantuan untuk jualan kue kepada Nona Juliana Yoku
dari Kelurahan Waena, bantuan untuk jualan pulsa m-kios kepada Ibu Emy Modouw dari
Kelurahan Yabansai dan bantuan untuk jualan sirup kepada Ibu Ribka Olua dari
Kampung Yoka.
Sedangkan
penyerahan bantuan barang dari dana DP2K kepada Ibu Flora Deda dari Kelurahan
Hedam berupa bantuan PMT dan timbangan posyandu dan kepada Ibu Wasty Imbiri dari
Kelurahan Waena berupa bantuan unit untuk timbangan posyandu serta penerimaan
seragam baju batik Polisi Masyarakat (Polmas) kepada perwakilan, Bapak Paulus
Samay.
Walikota
menegaskan bahwa Pemkot Jayapura akan terus melakukan pembangunan di segala
bidang baik fisik maupun non fisik. “Kemajuan-kemajuan pembangunan di Kota
Jayapura sudah kita rasakan pada 5 tahun pertama, sehingga rakyat masih
memberikan kepercayaan kepada saya untuk melanjutkan lima tahun ke depan,”
tegasnya.
Namun
diakuinya jika pada periode pertama pembangunan belum begitu merata di segala
bidang, maka pada periode kedua ini akan diselesaikan. Untuk itu, sebagai wujud
nyata kepedulian Pemkot Jayapura terhadap rakyatnya sehingga ada kedekatan antara
masyarakat dan pemerintah maka momen seperti ini perlu dilakukan.
Walikota
juga mengatakan, pemerintah menyiapkan dana yang cukup besar 5 tahun lalu yang
diprogramkan melalui dana untuk kelurahan kampung (DP2K) sebesar Rp 250 juta.
Karena itu, Lurah dan Kepala Kampung diminta membuat program prioritas yang
menyentuh kepada rakyat seperti perumahan, jalan lingkungan, drainase, membantu
koperasi simpan pinjam serta membantu pemuda yang ada di wilayah kerja
masing-masing dengan dana tersebut.
“Nanti
di tahun 2018 mendatang akan dilakukan evaluasi apakah dana tersebut akan
ditambah Rp 50 juta menjadi Rp 300 juta atau masih tetap Rp 250 juta. Karena
setiap program dilakukan evaluasi apakah ada dampak dan manfaatnya kepada
masyarakat,” sambungnya.
Dana
pemberdayaan distrik juga setiap tahun diberikan sebesar Rp 900 juta kepada 5
distrik dan mereka juga menyusun program berdasarkan prioritas pembangunan di
wilayah kerjanya itu sesuai kebutuhan masyarakat. “Nantinya juga akan dilakukan
evaluasi penggunaan dana tersebut. Jika evaluasi dana tersebut bermanfaat maka
dana Rp 900 juta itu akan ditambah Rp 100 juta menjadi Rp 1 miliar,” janji
Walikota BTM.
Pemkot
juga memberikan bantuan dana Rp 25 juta dalam bentuk bahan-bahan bangunan
kepada masyarakat yang membutuhkan. “Program saya lewat Dinas PU 5 tahun
pertama di kampung dan di kota kita bangun rumah-rumah masyarakat layak huni
dan 5 tahun berikutnya akan terus diprogramkan dengan tidak melihat siapa orang
itu,” tukasnya. (Ist)
ADVETORIAL JAYAPURA
DANA
DESA JANGAN SAMPAI DISALAHGUNAKAN
Walikota Jayapura, DR Benhur Tomi Mano MM (BTM).
|
WALIKOTA Jayapura, DR Benhur Tomi Mano MM (BTM),
berpesan agar warga menjaga kebersihan dan lingkungan hidup. “Bila terjadi
penebangan pohon besar-besaran, jangan salahkan jika terjadi banjir besar.
Sebab daerah itu sebagai daerah penyimpan air,” ujar BTM.
Menyinggung pemberian dana desa terhadap
kelurahan dan kampung, BTM mengatakan bahwa dana desa itu merupakan program
langsung dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), sehingga ia merasa perlu mengingatkan
menyusul adanya laporan bahwa sejak dana desa turun sejumlah kepala kampung di
desa memiliki mobil 2 hingga 3 unit. BTM hanya mengingatkan jangan sampai yang
terjadi di Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, terjadi juga
di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Tapi, jika itu terjadi BTM menyatakan angkat
tangan.
“Memang ada laporan yang mengarah
kepada kepala kampung di sini. Kalau sampai tertangkap tangan oleh KPK seperti
yang di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, saya angkat tangan.
Saya minta dana desa itu digunakan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai
disalahgunakan,” tegas BTM. (F.867)
ADVETORIAL BADUNG
TP PKK Lampung Kunjungi Badung
Ketua TP PKK Kabupaten Badung, Ny Seniasih Giri Prasta, saat
menerima Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Ny Aprilani Yustin Ficardo,
beserta rombongan
di Puspem Badung, Selasa (22/8).
|
ISTRI Gubernur Provinsi
Lampung sekaligus Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Ny Aprilani Yustin Ficardo,
beserta rombongan mengunjungi Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Selasa
(22/8). Usai mengunjungi Kantor Desa Mengwi yang bertujuan untuk mempelajari 10
program pokok PKK dan contoh rumah sehat, rombongan yang didampingi Ketua TP
PKK Kabupaten Badung, Ny Seniasih Giri Prasta, Pokja IV TP PKK Provinsi Bali,
Wakil Ketua TP PKK Badung, Ny Kristiani Suiasa, Kabag Humas, Putu Ngurah Thomas
Yuniarta, Ketua DWP Badung, Ny Nesya Yoga Segara, beserta para pengurus TP PKK
Badung bergerak menuju Show Room Dekranasda untuk melihat berbagai hasil kerajinan
para perajin di Kabupaten Badung.
Rombongan
sebelumnya juga sempat meninjau kawasan Puspem Badung, kemudian bergerak menuju
Rumah Hijau yang juga berada di kawasan Puspem Badung. Di sana Ketua TP
PKK Provinsi Lampung melihat langsung proses pemilahan sampah organik dan
an-organik, proses pengolahan termasuk adanya bank sampah.
"Kami dari jajaran
TP PKK Provinsi Lampung menyampaikan apresiasi atas diterimanya kami dari
Lampung di Kabupaten Badung. Dari kunjungan ini kami berharap berbagai inovasi
ini bisa diterapkan di Provinsi Lampung," harap Ketua TP PKK Provinsi
Lampung.
Sementara
itu Ketua TP PKK Kabupaten Badung, Ny Seniasih Giri Prasta, menyampaikan terma
kasih atas kunjungan TP PKK Provinsi Lampung di Kabupaten Badung. Ny Seniasih
mengungkapkan bahwa keberhasilan pembangunan di Badung termasuk kegiatan PKK-nya
tidak terlepas dari dukungan Pemkab Badung dalam hal ini Bupati Badung dan
partisipasi masyarakat Badung. (Bagian
Humas Sekda Kabupaten Badung)
ADVETORIAL BADUNG
Wabup Suiasa Menghadiri
Piodalan Di Empat Pura Di Desa Munggu
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menyerahkan punia saat
menghadiri upacara puncak piodalan di Pura Dalem Khayangan Wisesa
Desa Adat
Munggu, Kecamatan Mengwi, Selasa (22/8).
|
WAKIL Bupati Badung, I Ketut
Suiasa, menghadiri upacara puncak piodalan di empat pura di Desa Munggu,
Kecamatan Mengwi, Selasa (22/8). Keempat pura tersebut adalah Pura Dalem
Khayangan Wisesa Desa Adat Munggu, Pura Desa Adat Pande Desa Munggu, Pura Dalam
Khayangan Tuwed Agung dan Pura Dalem Tuwed Agung Desa Munggu. Wabup Suiasa
didampingi Anggota DPRD Badung, I Nyoman Satria, Kabag Humas, Putu Ngurah
Thomas Yuniarta, Camat Mengwi I Gst Ngr Jaya Saputra, Tripika Kecamatan Mengwi,
Penglingsir Puri Ageng Mengwi, A A Gde Agung, Perbekel Munggu, Ketut Darta,
Bendesa Adat Munggu, Made Rai Sujana, Bendesa Adat Pande, Made Anom Pande,
Bendesa Adat Bujangga, Rai Sukada, dan tokoh masyarakat.
Wabup Suiasa menyerahkan
punia di empat pura masing-masing Rp 50 juta dan Rp 25 juta yang diterima Jero
Bendesa masing-masing. Untuk di Pura Dalam Khayangan Wisesa Desa Adat Munggu,
Wakil Bupati Badung melaksanakan persembahyangan bersama dengan krama dan dilanjutkan
penyerahan punia Rp 350 juta yang diterima oleh Kelian Desa Adat Munggu
didampingi Anggota DPRD Badung, Nyoman Satria.
Wakil Bupati Badung atas
nama Pemerintah Kabupaten Badung menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada
kelian pura atau jero bendesa dan krama Desa Munggu yang terlibat dalam
pelaksanaan upacara Pujawali Ida Betara. Dengan kebersamaan dan semangat
gotong-royong warga yang begitu kental menunjukkan bahwa masyarakat Desa Munggu
mendukung Pemkab Badung mewujudkan pembangunan Badung yang Santhi lan
Jagadhita. Dengan ini jangan pernah berhenti dalam menjalin komunikasi dan koordinasi
dengan pemerintah.
Jero Bendesa Adat Munggu,
Made Rai Sujana, menyampaikan terima kasih kepada Wakil Bupati Badung yang
sudah berkenan hadir dalam pujawali di Pura Dalem Kayangan Wisesa Desa Adat
Munggu dan dilanjutkan di Pura Desa Puseh Adat Pande, Pura Dalam Kayangan Tuwed
Agung yang jatuh pada Selasa tilem sasih karo. "Kami di Desa Adat Munggu
melaksanakan pujawali ida betara dalem kayangan wisesa setiap satu tahun sekali
yang jatuh pada sasih tilem karo, ide betara nyejer sampai tiga hari,"
jelasnya.
Upakara yang dihaturkan
berupa peregembal, bebangkit jangkep, caru titimamah kebo yusmarana, caru asu blangbungkem,
bebek blang kalung, dan ayam lima. Caru kebo yusmarana kanon sejarah dari dulu
kebonya disumbangkan oleh Puri Ageng Mengwi. Upacara dipuput oleh Ida Paranda
Geria Dalem. Dengan menghabiskan biaya pujawali ida betara di Pura Dalem
Kayangan Wisesa Desa Adat Munggu Rp 400 juta. Pujawali ida betara katuran
sesolahan wali topeng sidakarya, wayang lemah dan tari rejang. (Bagian Humas Sekda Kabupaten Badung)
ADVETORIAL BADUNG
Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI
Di Badung
Bupati Giri Prasta saat memimpin Peringatan Detik-Detik Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72 di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten
Badung Mangupraja Mandala, Sempidi, Kamis (17/8).
|
PERINGATAN
Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72 di Kabupaten Badung
dilaksanakan di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja
Mandala, Sempidi, Kamis (17/8). Selaku Inspektur Upacara, Bupati Badung, I
Nyoman Giri Prasta. Sementara Komandan Upacara, Kapten Infantri Made Suaka.
Upacara dihadiri Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, Ketua DPRD Badung, Putu
Parwata, bersama para Wakil Ketua dan Anggota DPRD Badung, Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah, Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa, beserta pimpinan perangkat daerah
di Badung, Legiun Veteran Republik Indonesia Kabupaten Badung, Forum Kerukunan
Umat Beragama, pimpinan partai politik, TNI/Polri, pecalang, organisasi masyarakat,
ASN Badung serta para pelajar.
Detik-detik proklamasi
dimulai tepat pukul 10.00 Wita, diawali dengan Pembacaan Naskah Proklamasi 17
Agustus 1945 oleh Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, dan pembacaan naskah
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Badung, Putu Gede Sridana.
Pengibaran sang saka merah putih dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
(Paskibraka) Badung dari siswa-siswi SMA dan SMK serta anggota Pondam X/Udayana.
Upacara Detik-Detik Proklamasi RI berlangsung dengan khidmat yang ditandai
dengan pengibaran sang saka merah putih oleh pasukan Paskibraka dengan
sempurna.
Usai upacara pengibaran
bendera merah putih, Bupati Giri Prasta mengungkapkan, peringatan HUT
Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72 ini dapat dijadikan momentum untuk mengamalkan
dan mempertahankan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan
Bhinneka Tunggal Ika.
Bupati mengajak seluruh
masyarakat untuk menanamkan rasa patriotisme dan nasionalisme terhadap empat
pilar kebangsaan ini. Melalui momentum ini, bupati juga mengajak semua untuk
meningkatkan kecintaan terhadap tanah air serta menciptakan situasi dan kondisi
yang aman dan nyaman. "Mari kita bersama masyarakat Badung, Bali dan Indonesia
bekerja bersama," pungkasnya.
Setelah peringatan
Detik-Detik Proklamasi, sorenya dilaksanakan aubade dengan menyanyikan
lagu-lagu perjuangan. Dilanjutkan dengan upacara penurunan bendera sang saka
merah putih. Sebagai rasa syukur, juga dilaksanakan acara syukuran di jaba sisi
Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung. (Bagian
Humas Sekda Kabupaten Badung)
Wednesday, September 13, 2017
ADVETORIAL SURABAYA
MUDAHKAN AKSES
TRANSAKSI PELAJAR LEWAT KARTU PINTAR
Ibu Walikota akan membangun kolam renang gratis
dengan menggunakan kartu pelajar ini.
|
PELAJAR SD-SMP Negeri dan Swasta yang berada
di bawah lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali dipermudah dalam bertransaksi.
Upaya ini segera terwujud setelah pemkot menandatangani nota kesepahaman (MoU)
dengan Bank BNI dalam pemanfaatan dan pengembangan bernama Smart Student Card
atau Kartu Pintar Surabaya.
Kepala
Kanwil BNI 46 Kota Surabaya, Slamet Djumantoro, menjelaskan, Smart Student Card
memiliki banyak manfaat mulai dari rekaman data siswa (nama, tempat tinggalnya
dan NIK) dan sebagai kartu ATM. "Khusus penggunaan sebagai kartu ATM akan difungsikan
untuk transaksi pembayaran di kantin sekolah, berbelanja di mall dan yang
paling utama adalah mengajari anak-anak untuk menabung sejak dini, itu misi
kami," tutur Slamet usai bertemu dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini,
di ruang kerja walikota, Kamis (10/8/2017).
Rencananya,
lanjut Slamet, kartu pintar segera dilaunching pada tanggal
17 Agustus
2017 sekaligus disosialisasikan kepada para pelajar SD-SMP se-Surabaya dan
madrasah. "Targetnya tahun ini akan dibagi 3 ribu kartu dengan
target
awal 400 ribu kartu secara bertahap di Surabaya saja," imbuhnya.
Pihaknya
juga akan melakukan edukasi digital banking secara dini kepada
pelajar
SD-SMP dalam proses bertransaksi dengan limit Rp 1 juta sehingga
kartu ini dinilai aman dan orangtua bisa mengontrol
penggunaan kartu ini.
"Karena sekarang sudah jamannya generasi milenia,
semua ada di satu
genggaman
oleh karenanya kami biasakan mereka untuk menggunakan ATM,"
imbuhnya.
Jadi, semua fasilitas umum milik
pemkot bisa dinikmati oleh pelajar
Surabaya. Bahkan,sangat mungkin KPS juga bisa digunakan
untuk menerima
bantuan maupun subsidi buku dari pemerintah kepada
pelajar. "Kartu
Indonesia
Pintar (KIP) punya kartu sendiri. Tetapi, ke depan menjadi single
card,"
ujarnya.
Slamet
menambahkan, saat ini KPS hanya diperuntukkan SD/SMP
sederajat
di Surabaya. Pelajar SMA belum bisa menikmati kartu tersebut.
Sebab,
pengelolaan SMA/SMK saat ini sudah diambil alih provinsi.
Kepala
Dinas Pendidikan Surabaya, M Ikhsan, menambahkan, ada fungsi lain dari KPS seperti
absen, non cash ketika anak-anak belanja di sekolah, ketika diskon toko-toko
buku dan nantinya Ibu Walikota akan membangun kolam renang gratis dengan
menggunakan kartu pelajar ini. "Nanti tinggal menyesuaikan dan semua pendanaan
pembuatan kartu dibantu oleh pihak BNI 46," ujar Ikhsan.
Ikshan
juga memastikan bahwa data smart study card yang bakal digunakan pelajar SD-SMP
tidak akan berbenturan dengan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil (Dispenduk). Pasalnya, data yang ada di dalam kartu pelajar ini sudah
disesuaikan dengan Dispendukcapil. "Makanya kita bisa pakai NIK dan segala
macam karena sudah menyatu semuanya," urai mantan Kepala Bappemas
tersebut. (Rilis)
ADVETORIAL SURABAYA
Walikota Surabaya
Sambangi Lulusan Penerima Beasiswa ATKP Di Jakarta
PERHATIAN Pemerintah Kota Surabaya kepada para
penerima beasiswa Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) terus
berlanjut meski mereka sudah lulus. Buktinya, Rabu (19/7) Walikota Surabaya, Tri
Rismaharini, meluangkan waktu
mengunjungi
24 penerima beasiswa yang kini sudah bekerja di Garuda Maintenance
Facility
(GMF) AeroAsia Jakarta.
Sebagaimana
diketahui sebelumnya, 24 penerima beasiswa tersebut merupakan
anak-anak kurang mampu dari berbagai latar belakang.
Mereka mendaftar kesempatan beasiswa ATKP yang difasilitasi oleh Pemkot
Surabaya bekerja sama dengan GMF AeroAsia. Setelah melalui kurang lebih sembilan bulan
masa pendidikan, mereka
dinyatakan
siap terjun ke dunia kerja. Tepatnya, di bidang perbaikan dan perawatan mesin pesawat.
Bu
Risma - sebutan Tri Rismaharini - datang ke 'markas' GMF AeroAsia Jakarta
didampingi
Kadinsos Supomo, Kabag Humas M Fikser dan Kabag Umum dan Protokol
Wiwiek
Widiyati. Rombongan diterima oleh Dirut GMF AeroAsia, Iwan joeniarto. Bu Risma diajak
mengunjungi 'bengkel' pesawat terbang komersil di empat hangar. Di sela-sela
acara, Bu Risma dipertemukan dengan 24 penerima beasiswa.
Pada
kesempatan tersebut, walikota perempuan pertama di Surabaya itu mencoba memberikan
suntikan motivasi. Dia mengingatkan bahwa hidup
adalah
perjuangan. Oleh karenanya, para penerima beasiswa yang kini resmi sebagai
karyawan
GMF AeroAsia diminta tidak manja dan harus memiliki mental baja.
"Kalian
harus menyadari bahwa bekerja di sini (GMF AeroAsia) sangat krusial karena menyangkut
keselamatan penerbangan. Harus teliti dan disiplin. Kalau dimarahi karena salah, itu wajar, jangan sakit hati. Harus profesional dan
bersedia
dievaluasi,"
pesan Bu Risma.
Lebih
lanjut, Bu Risma menyatakan bahwa program beasiswa di bidang
pengembangan
SDM ini dipastikan akan berlanjut. Untuk angkatan pertama jumlahnya 24 orang.
Namun, untuk angkatan berikutnya, menurut dia, jumlahnya meningkat hingga 100 orang.
Namun, para pemohon beasiswa tetap wajib melewati
serangkaian tes dan verifikasi.
Tak
lupa, mantan Kepala Bappeko tersebut juga mengucapkan terima kasih
kepada
GMF AeroAsia yang telah memberikan kepercayaan kepada anak-anak Surabaya sehingga
dapat bekerja dan mendapat penghasilan yang layak.
Kadinsos
Surabaya, Supomo, menambahkan, pihaknya akan memverifikasi para pendaftar secara
rinci. Termasuk mensurvei tempat tinggalnya, pendapatan keluarganya, kehidupan
sosial dengan tetangganya hingga tes personal karakter anak tersebut. Hal itu dilakukan
agar program ini tepat sasaran.
Sementara
itu, Dirut GMF AeroAsia, Iwan Joeniarto, mengatakan, meski sudah lulus ATKP, 24
anak asal Surabaya tersebut tetap wajib melewati tes masuk di perusahaan yang
dipimpinnya. Sebab, pekerjaan sebagai mekanik pesawat butuh
keterampilan
dan kedisiplinan tinggi. "Ternyata anak-anak dari Surabaya ini memang
punya kualitas dan bekal ilmu sehingga mereka sekarang diberi kepercayaan
bekerja di GMF AeroAsia," terangnya.
Pria
kelahiran Surabaya itu menambahkan, GMF AeroAsia yang kini ada di 63 kota, baik
domestik maupun internasional, terus mengembangkan sayap membuka cabang baru.
Oleh karenanya, pihaknya terus membuka kesempatan bagi tenaga-tenaga SDM yang kompeten
untuk berkarir di GMF AeroAsia. "Surabaya merupakan
kota
kedua yang bekerja sama dengan kami dalam hal SDM. Kami berharap, kerja sama
ini dapat terus ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya," pungkasnya. (Rilis)
ADVETORIAL SURABAYA
Tantangan
Terberat Masa Depan Adalah Ekonomi Dan
Narkoba
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (Bu Risma).
|
WALIKOTA Surabaya, Tri Rismaharini, menegaskan, tantangan lebih
berat di masa depan dan merupakan musuh
yang dihadapi tidak terlihat adalah tantangan dari segi ekonomi atau narkoba
yang menyerang anak-anak muda. Terlebih lagi apabila kalau saling menjelekkan
di media sosial. "Kalau kita habiskan waktu
dengan menjelek-jelekkan orang lain, itu berarti kita mundur. Padahal di tempat
lain berjalan maju. Ini berarti kita dijajah kembali," tegasnya.
Oleh sebab
itu, menurut Bu Risma (panggilan Tri Rismaharini), benteng untuk menghadapi permasalahan dan tantangan di masa depan, yaitu
disiplin, kerja keras dan bergandengan tangan.
Sebelumnya, upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72 di Taman Surya Balai Kota Surabaya berlangsung
sangat meriah. Dalam upacara kali ini tidak hanya sekedar pengibaran bendera
saja tapi ada juga penampilan dari ratusan pelajar Surabaya yang memukau.
Selain itu, beberapa penghargaan diberikan kepada beberapa pihak yang sudah
membantu Pemerintah Kota Surabaya selama ini.
Acara yang
diawali dengan pengibaran bendera ini berlangsung sangat khidmat oleh peserta
upacara dan tamu undangan yang hadir. Setelah pengibaran bendera usai, upacara
dilanjutkan dengan pembagian penghargaan. Ada 33 penghargaan atas peran aktif melakukan pengamanan bersama tiga pilar
dalam rangka mensukseskan Operasi Sutera Tahun 2017. Penghargaan ini diberikan
kepada para forpimda di 11 wilayah Surabaya, yang masing-masing diberikan
kepada Kapolsek, Danramil dan Camat wilayah tersebut. Selain itu, ada 10 orang
penerima penghargaan yang berprestasi dalam berbagai lomba dan program di
tingkat Kota Surabaya.
Tidak hanya
sekedar memberikan penghargaan saja, namun Bu Risma juga memberikan Izin Pemakaian Rumah yang secara simbolis diberikan
kepada para veteran. Pemkot Surabaya juga memberikan piagam kepada Kepala BPN 1
Surabaya atas peran aktifnya dalam percepatan pengadaan tanah untuk kepentingan umum dan pensertifikatan tanah
aset Pemkot Surabaya Tahun Anggaran 2017. Piagam juga diberikan kepada Kantor
Telkom Jalan Garuda karena perannya melestarikan Bangunan Cagar Budaya.
Dalam
kesempatan ini, Walikota Surabaya juga memberikan
piagam kepada Hariadi Suparto karena berpartisipasi dalam penambahan koleksi di Museum 10 November Surabaya.
Saat menerima piagam itu, Hariadi memberikan tustel kepada walikota untuk koleksi di Museum 10 November Surabaya.
Di saat yang
sama, Walikota Surabaya juga menyerahkan Kartu Pelajar
Surabaya kepada perwakilan pelajar Surabaya. Tidak hanya sekedar memberikan
piagam dan penghargaan saja, Pemkot Surabaya juga menerima 15 unit Segway atau
skuter listrik dari BPJS Kesehatan.
Acara pun
ditutup dengan penampilan drama kolosal oleh 700 pelajar SMP se-Surabaya. Dalam drama kolosal ini, para pelajar
menampilkan suasana Surabaya ketika Proklamasi dibacakan oleh Presiden RI yang pertama, Soekarno. Selain itu, dalam drama ini para pelajar
juga menyanyikan lagu perjuangan Indonesia di hadapan para tamu undangan dengan sangat meriah. Saat menyanyikan lagu perjuangan ini, Walikota Surabaya juga diajak ikut menyanyi dan
bergandengan tangan dengan para pelajar yang menunjukkan eratnya kebersamaan.
Bahkan, salah satu penyanyinya bernama Febria, pelajar disabilitas yang memiliki kekurangan tidak
bisa melihat. Usai bernyanyi, walikota mengapresiasi Febria yang
tampil di hadapan banyak tamu undangan yang
hadir dengan sangat bagus.
"Febria,
saat ini kamu nggak sendiri. Sekarang kamu punya banyak teman, di depanmu ada para tamu undangan dan para veteran
termasuk teman-teman pelajar lainnya," pungkas Bu Risma.
Sementara
itu, dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-72, Walikota Surabaya mengajak seluruh elemen warga kerja
bersama. Hal itu disampaikannya dalam sambutan di upacara pengibaran bendera
merah putih di Taman Surya Balai Kota, Kamis (17/8).
Menurut Bu Risma, semua elemen warga harus mengupayakan yang
terbaik yang sesuai dengan perannya, tanggung jawab dan kedisiplinan. Oleh
karena itu, Surabaya mendapatkan penghargaan bergengsi beberapa waktu lalu,
seperti Adipura Kencana, Nirwasita Tantra serta Adiwiyata Mandiri.
Usai upacara
peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, Bu Risma juga menyampaikan beberapa hal kepada warga Surabaya. "Kita
sudah belajar dari sejarah bahwa kita pernah sulit merdeka sehingga sampai
dijajah 350 tahun. Hal itu terjadi karena saat itu warga Indonesia terpecah-belah dengan politik devide et impera," ujarnya.
Untuk itu,
dirinya berpesan kepada warga Surabaya untuk tidak terpecah-belah kembali. Hal ini sudah disepakati dalam Sumpah
Pemuda di tahun 1928 lalu yang menyatakan Satu Bangsa, Satu Tanah Air dan Satu Bahasa Indonesia. "Jika kita berbicara perbedaan
lagi, kita akan mundur ke belakang," kata Bu Risma.
Walikota Surabaya menambahkan, penjajahan di masa depan sangat berbeda dengan
penjajahan di masa lalu. Bentuknya, mungkin secara individu merdeka
tetapi masyarakat akan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, susah mencari
uang dan makan. "Untuk itu, jangan sampai terulang kembali. Jangan sampai
kita mulai kembali dari nol. Kita harus maju dan jauhi perpecahan," tambah
Walikota
Surabaya. (F.809)
ADVETORIAL KOTA KEDIRI
PROSESI LARUNG SESAJI,
BUDAYA DALAM
RANGKAIAN HARI JADI KE-1.138 KOTA KEDIRI
Sambutan Kepala DISBUDPARPORA Kota Kediri, Drs H Nur Muhyar. |
KOTA Kediri tidak bisa dilepaskan dengan sejarah,
diwujudkan Pemerintah Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, atas kepeduliannya dengan
menggelar Larung Sesaji di Sungai Brantas. Terlihat pada Kamis (27/7), ribuan masyarakat
dihibur tarian kuda lumping, begitu menikmati rangkaian acara peringatan Hari
Jadi Kota Kediri ke-1.138.
Dalam
sambutannya, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, melalui Kepala Disbudparpora,
Drs H Nur Muhyar, menyampaikan bahwa dengan diselenggarakannya acara ini
diharapkan mampu mengangkat perekonomian warga serta menambah jiwa sosial kita kepada
budaya agar budaya ini tidak punah dan diambil oleh negara asing.
“Pada
acara ini tidak ada unsur untuk menyembah atau menganut hal-hal yang berbau magis,
ini semua dari berbagai agama juga berkumpul di sini dan melaksanakan budaya sebagaimana
melestarikan budaya,” jelas Nur Muhyar.
Kepala sapi
yang dilarung di Sungai Brantas.
|
Ditambahkan
Nur Muhyar, terdapat satu hikmah yang bisa diambil bahwa kota ini memiliki sejarah
cukup panjang dan harus dijadikan kebanggaan warganya untuk dimotivasi ke arah
yang lebih baik.
Acara
dibuka dengan penampilan tarian Group Jaranan Joko Mbalelo, kemudian music gamelannya
mengiringi proses Larung Sesaji berupa kepala sapi dihiasi bunga segar dan sejumlah
sesaji kemudian dilarungkan ke tengah sungai.
Demi
menciptakan kelancaran dan kenyamanan serta suksesnya acara, panitia hari jadi dibantu
TRC BPBD, Satpol PP, Tim SAR Brimob, TNI, Polri dan tim medis diterjunkan hingga
acara selesai. “Bisa dilihat bersama, acara berjalan sesuai rencana dan sejumlah
anak-anak diajak berkeliling dengan perahu boat yang disiapkan BPBD,” jelas Nur
Muhyar. (ADV/DISBUDPARPORA)
ADVETORIAL KOTA KEDIRI
WALIKOTA KEDIRI SAMBUNG
SILATURAHMI DENGAN VETERAN PEJUANG 45
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat berbincang
dengan salah satu veteran pejuang 45.
|
HAL berbeda dilakukan Walikota
Kediri, Abdullah Abu Bakar, dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI Ke-72. Walikota
Kediri yang akrab disapa Mas Abu ini sowan
kepada veteran yang ada di Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, Kamis (17/8).
Mas
Abu menuturkan, kunjungannya ke veteran ini untuk menyambung tali silaturahmi.
“Di hari kemerdekaan ini kami berkunjung ke veteran yang telah berjuang untuk
kemerdekaan negara kita tercinta,” ujarnya.
Walikota
Kediri yang berusia 37 tahun ini menuturkan, kegiatan ini telah dilakukan selama
tiga tahun terakhir pada hari kemerdekaan. “Sudah tahun ketiga kita berkunjung
ke veteran ini. Bukan veteran yang datang ke pemda. Karena ada beberapa veteran yang sakit,” ungkapnya.
Orang
nomor 1 (satu) di Kota Kediri ini mengunjungi setiap veteran yang ada di setiap
kecamatan. Kunjungan pertama di Kelurahan Ngadirejo di rumah Kajat yang
merupakan pejuang kemerdekaan tahun 1945. Kemudian dilanjutkan ke rumahLadji di
Kelurahan Burengan dan terakhir di rumah Soeharto di Kelurahan Mojoroto.
Dalam
kunjungan ini, pemerintah memberikan bantuan berupa kursi roda, bingkisan dan uang
tunai. Mas Abu berharap, momentum seperti ini bisa dijadikan pecut semangat bagi
para pemuda agar dapat mencontoh perjuangan para pahlawan yang tidak pernah kenal
lelah dalam memperjuangkan negara ini. “Ini menjadi penyemangat bagi kita semua,
supaya semangatnya tertular untuk mengembangkan Kota Kediri khususnya,” harapnya.
Sebelumnya,
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menjadi inspektur upacara dalam upacara peringatan
Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72, Kamis (17/8), di Stadion Brawijaya
Kediri.
Upacara
tersebut diikuti ratusan peserta dari kalangan ASN, TNI, Polri, Linmas,
pelajar, mahasiswa dan Pramuka Kota Kediri. Hadir pula Forkompimda Kota Kediri,
kepala OPD, camat, lurah, kepala sekolah dan pengurus organisasi wanita di Kota
Kediri.
Seusai
upacara, ada aksi teatrikal dari pelajar tentang perjuangan bangsa Indonesia
melawan Jepang. Usai pementasan, Walikota Kediri
bersama Forkompimda berbaur dan ikut menari bersama para pelajar. (ADV HUMAS/RIED)
ADVETORIAL KOTA MOJOKERTO
Forum CSR Kota Mojokerto Dilantik Walikota Mas’ud Yunus
Pelantikan Forum CSR Kota Mojokerto oleh Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus,
di Atrium Sunrise Mall Mojokerto, Selasa (15/8).
|
CORPORATE Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab
sosial perusahaan merupakan suatu konsep bahwa organisasi khususnya perusahaan
memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingan.
Di antaranya
konsumen, pemegang saham, karyawan, komunitas, pemerintah dan lingkungan.
Untuk mendukung terlaksananya CSR dalam mewujudkan pembangunan
berkelanjutan, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Bappeko Mojokerto membentuk
Forum CSR Kota Mojokerto, Selasa (15/8), bertempat di Atrium Sunrise Mall Mojokerto,
yang dihadiri
Walikota Mas’ud Yunus, Ketua TP PKK Siti Amsah Mas’ud Yunus, segenap Forkopimda
Mojokerto, Sekda Kota Mojokerto, Kepala OPD, Camat, dan Lurah. Acara tersebut
dilaksanakan berdasarkan SK Walikota Mojokerto No. 188.45/417.81/2017 Tentang
Forum Pelaksanaan CSR masa bhakti 2017-2018. Maksud dan tujuan pembentukan
Forum CSR adalah dalam rangka meningkatkan kepedulian, kemampuan dan tanggung
jawab dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga,
efektif dan masif.
Walikota Mas’ud Yunus dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam
melaksanakan kegiatan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, harus
didukung peran serta masyarakat itu sendiri. “Tanpa adanya peran dari
masyarakat utamanya dunia usaha dan industri maka pembangunan ini tidak akan
bisa mencapai seperti apa yang kita cita-citakan bersama,” tutur Kiai Ud.
Kiai Ud lantas menambahkan bahwa atas dikukuhkannya Forum CSR ini pihaknya
berharap agar forum ini dapat melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik.
“Ini semua dibentuk untuk dapat meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat Kota Mojokerto yang kita cintai,” serunya.
Dibentuknya Forum CSR Kota Mojokerto ini untuk mensinergikan antara
program-program pemerintah dan program perusahaan yang akan membawa manfaat
sebesar-besarnya bagi masyarakat Kota Mojokerto.
Pada kesempatan ini juga diberikan CSR dari Bank Jatim Cabang Mojokerto untuk Pemerintah
Kota Mojokerto berupa 1 unit mobil angkutan sekolah yang akan melengkapi
kendaraan angkutan sekolah gratis untuk pelajar Kota Mojokerto. Pada tahun 2017
ini PT Pertamina juga akan memberikan CSR berupa 1 unit kendaraan perpustakaan
keliling kepada Pemerintah Kota Mojokerto.
“Diharapkan kepada perusahaan khususnya yang berada di Kota Mojokerto bisa
mengikuti perusahaan yang telah memberikan CSR-nya untuk kesejahteraan dan kemajuan Kota
Mojokerto,” imbuh Harlistyati, Kepala Bappeko Kota Mojokerto. (anang/Humas)
Subscribe to:
Posts (Atom)