KADIS PU SULUT DIHARAPKAN
EVALUASI
KINERJA BIDANG BINA
MARGA
![]() |
Kepala Dinas PU Sulut, Ir J E Kenap MM.
|
KINERJA personil Bidang Bina Marga pada
kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Utara menuai
sorotan. Kadis PU Sulut, Ir E Kenap, diminta segera mengevaluasi cara kerja kepala
bidang (kabid) dan anak buahnya di Bina Marga terkait dugaan merosotnya kualitas pekerjaan berbagai proyek yang
dikelola Bina Marga yang tersebar di
berbagai daerah di Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Utara dengan
menggunakan anggaran APBD.
Bukan
sedikit anggaran yang dikucurkan pemerintah daerah untuk dikelola pada Dinas PU
Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka membangun infrastruktur jalan maupun
jembatan. Namun, puluhan bahkan ratusan milliar uang rakyat itu sepertinya
tidak mengalir sesuai yang diharapkan. Buktinya berbagai proyek jalan hotmix maupun
drainase yang sempat dipantau FAKTA diduga amburadul dan mengalami
keterlambatan. Kuat dugaan ini bisa saja dikarenakan kinerja PPK kurang optimal
dalam mengawasi setiap fase pekerjaan di lapangan. Begitu juga dengan kabid selaku
kuasa pengguna anggaran (KPA) yang seharusnya bertanggung jawab penuh dalam
mengawasi baik-buruknya kualitas pekerjaan di lapangan. Karena semua pencairan
proyek yang berlangsung harus diacc kabid selaku KPA.
Informasi
yang dirangkum FAKTA dari berbagai sumber jelas menunjukkan kalau proyek jalan
yang disinyalir kualitasnya di bawah standar itu adalah Rehabilitasi Berkala
Ruas Jalan Makalisung-Kombi-Toliang Oki (Seksi I-DAK) 2016, berlokasi di Minahasa
dengan nilai kontrak mendekati Rp 10 milliar. Sedangkan rekanan kontraktornya
PT JBT. Proyek rehabilitasi jalan ini disinyalir mengalami keterlambatan serta kualitas
pekerjaannya diragukan.
Selain
itu masih di daerah Minahasa, proyek Rehabilitasi Berkala Ruas Jalan
Makalisung-Kombi-Toliang Oki (Seksi II) dengan nilai proyek mendekati Rp 4 miliar
dan selaku rekanan kontraktornya adalah PT DC, kondisi pekerjaannya juga
diragukan. Pun aspek kualitasnya. Walau pekerjaan ini tepat waktu namun sudah
terlihat di beberapa titik mengalami tambalan sana-sini.
Masih
dengan proyek jalan hotmix di Bina Marga, pada tahun 2015 lalu peket hotmix
pada ruas jalan Mapanget-Molas dengan anggaran mendekati Rp 5 miliar, rekanan
kontraktornya PT MA, terkesan asal jadi. Baru beberapa bulan saja sudah retak
di beberapa titik. Aneh bin ajaib, untuk memperbaiki retak yang ada rekanan
menambal jalan hotmix ini tidak menggunakan alat berat. Hingga terkesan tambal
asal-asalan. Buktinya, kalau kita melewati jalur ruas jalan ini dan jika kita mengendarai
kendaraan roda dua akan terasa seperti menunggang kuda.
Lain
pula dengan drainasenya. Proyek drainase jalan Mapanget-Molas (Seksi I-Manado)
dengan anggaran hampir Rp 1 milliar dilaksanakan oleh CV OL, pekerjaannya terkesan
terburu-buru. Diduga campuran dan teknis pelaksanaannya diragukan aspek
kualitasnya.
Sementara
itu Kepala Dinas PU Sulut, Ir J E Kenap MM, saat ditemui FAKTA di ruang kerjanya
beberapa waktu lalu dan disampaikan informasi terkait kinerja buruk anak
buahnya di Bidang Bina Marga, ia pun menanggapi positif tentang hal ini. ”Saya
sudah sering kali menegur mereka di Bina Marga, makanya yang lalu sudah ada pergantian
kan. Nanti kita lihat perkembangannya
bagaimana, soalnya saya juga sudah tidak lama lagi menjabat kepala dinas. Kita
lihat saja ya ke depannya bagaimana nanti,” tutur Kenap kepada Roy dari FAKTA. (F.754) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment