Peringatan Hari Tani Nasional 2016
![]() |
Gubernur Jateng, Ganjar
Pranowo, didampingi Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, saat menyerahkan penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Jateng
Tahun 2016 kepada para
penerima.
|
PERINGATAN Hari Tani Nasional 2016
di Jawa Tengah diselenggarakan di Balai Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol,
Kabupaten Sukoharjo, pada hari Sabtu (24/9).
Perayaan Hari Tani ini
dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Sukoharjo, H Wardoyo
Wijaya SH MM, beserta Forkopimda serta jajaran Dinas Pertanian dan Gapoktan
se-Jawa Tengah dengan mengambil tema "Gotong-royong Mewujudkan Jawa Tengah
Sebagai Sentra Pangan Unggulan".
Acara ini dihadiri pula
sekitar 1.500 orang petani perwakilan Gapoktan dari 29 kabupaten di Jawa
Tengah. Acara ini ditandai dengan panen raya padi premium oleh Gubernur Jawa
Tengah, Ganjar Pranowo.
Bupati Sukoharjo, H
Wardoyo Wijaya SH MH, dalam sambutannya pertama mengapresiasi Pemprov Jateng
atas terpilihnya Kabupaten Sukoharjo sebagai lokasi kegiatan peringatan Hari
Tani Nasional Tingkat Jawa Tengah. Di samping itu bupati mendoakan Gubernur
Jateng, Ganjar Pranowo, dapat memimpin rakyat Jateng kembali dalam periode
selanjutnya.
Gubernur Jawa Tengah dalam
sambutannya mengungkapkan bahwa Peringatan Hari Tani Nasional yang diadakan
setiap tahun ini diharapkan ada peningkatan kualitas dan bukan hanya acara
seremonial saja. Dalam sarasehan dialog dengan para petani di sela-sela
sambutannya, gubernur menemukan aduan kualitas penyaluran beras raskin yang
jelek dan banyak kutunya sebagaimana yang diadukan oleh salah satu petani
Girimarto, serta gubernur berharap bulan depan segera dibenahi di wilayah itu.
Selain itu Gubernur Jateng
beserta jajarannya sedang menyiapkan data yang valid untuk keperluan basis data
pertanian yang meliputi luas lahan pertanian hingga produktifitas lahan di 35 kabupaten
dan kota di Jawa Tengah.
"Kami dorong asuransi
dibayar negara. Jadi, ada perlindungan kepada petani ketika gagal panen dan
negara hadir untuk melindungi mereka," ungkap Ganjar Pranowo.
Sementara asuransi
pertanian didorong agar petani tidak merugi terlalu besar ketika mereka gagal
panen. Premi asuransi yang dibayarkan untuk lahan seluas satu hektar sejumlah
Rp 36.000.
"Kalau gagal panen,
misalkan kena banjir, akan dapat ganti rugi Rp 6 juta," ungkap Gubernur
Jateng.
Dengan data yang baik,
kebijakan yang diambil pemerintah bisa tepat sasaran, dengan kebijakan tersebut
perlindungan kepada para petani bisa terjamin lebih baik.
Di akhir sambutannya,
Gubernur Jateng berharap di hari tani ini perlindungan petani menjadi lebih
baik sehingga kebijakan publik yang diambil pemerintah bisa tepat sasaran.
Dalam acara ini pula gubernur
didampingi Bupati Sukoharjo menyerahkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara
Tingkat Provinsi Jateng Tahun 2016 kepada para penerima. Penghargaan ini
berguna menumbuhkan dan mendorong kreativitas dan partisipasi masyarakat dan
motivasi dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan di
Provinsi Jawa Tengah. (Ist) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment