TABANAN
Sehari Tiga Kebakaran
![]() |
Pelinggih yang terbakar disemprot dengan air |
SEBUAH pelinggih Dukuh dan Meru milik Sri Empu
Jaya Manikan (70) di Banjar Buahan Utara, Desa Buahan, Tabanan, ludes terbakar.
Selain pelinggih juga terjadi kebakaran ilalang di Desa Gubug dan kebakaran
bengkel las di Banjar Gadungan Pondok, Desa Gadungan, Selemadeg Timur.
Beruntung dari tiga kebakaran dalam sehari itu, Senin (19/10), tidak ada korban
jiwa.
Untuk kebakaran
pelinggih di Buahan, Kapolsektif Tabanan, Kompol IB Putra, seijin kapolres
mengatakan, rumah itu memang tidak ditinggali oleh Sri Empu, namun yang
menunggunya adalah Ni Wayan Werda ( 78). “Sekitar pukul 10.00 Wita, saksi (Werda)
mengaku sempat sembahyang di pelinggih tersebut,” ucapnya.
Namun saat itu semak-semak di dekat
pelinggih diduga sudah terbakar, yang kemudian membakar daun mambu. “Kita belum
tahu pasti apa penyebab api bisa membakar semak-semak itu, yang jelas api
kemudian merembet ke pelinggih,” ucapnya.
Api membakar pelinggih
kali pertama diketahui oleh saksi I Wayan Supartha, warga Tunjuk Kelod yang
bekerja sebagai penjaga Dam Bendungan Barat.
Dia mengaku melihat api di sebelah pelinggih
kemudian membakar daun bambu dan merembet ke pelinggih. “Tidak ada korban jiwa,
namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 30 juta, dan penyebabnya masih dalam
penyelidikan,” jelas I B Putra.
Selain pelinggih
terbakar, pada hari yang sema sekitar pukul 15.10
Wita sebuah ilalang di Banjar Tanah Pegat, Desa Gubug, yang dekat pemukiman terbakar. Beruntung api dapat segera dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. “Untuk ilalang, tidak ada kerugian, dan api diduga dari percikan api pada ilalang akibat terik matahari,” jelasnya.
Wita sebuah ilalang di Banjar Tanah Pegat, Desa Gubug, yang dekat pemukiman terbakar. Beruntung api dapat segera dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. “Untuk ilalang, tidak ada kerugian, dan api diduga dari percikan api pada ilalang akibat terik matahari,” jelasnya.
Sementara sekitar pukul
16.00 Wita sebuah bengkel las mandiri milik I Made Ekayasa, 45, warga Banjar
Gadungan Pondok, Desa Gadungan, Selemadeg Timur, juga terbakar. Kebakaran itu
diduga akibat percikan api mesin gerinda yang digunakan I Wayan Suwindra untuk
memotong besi. Percikan api gerinda itu diduga menyambar selang gas
asitelin/karbit bocor. Akibatnya, 2 buah tabung gas 40 kg yang bertekanan 200
amper terbakar beserta selang dan blander. Kerugiannya diperkirakan kurang
lebih Rp 8 juta. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online