CIANJUR
KETIKA
PERSIB RAIH PIALA PRESIDEN 2015
WALIKOTA Bandung, Ridwan
Kamil, belum bisa memastikan kapan konvoi Persib Bandung akan berlangsung
setelah berhasil meraih gelar juara Piala Presiden 2015.
Meskipun
belum ada rencana konvoi, kemenangan Persib atas Sriwijaya FC di Gelora Bung
Karno Jakarta dengan skor 2-0 itu pun tetap saja dimeriahkan oleh para bobotoh dengan turun ke jalan dan konvoi
pada malam itu juga 18 Oktober 2015, pukul 22.30 WIB.
Para bobotoh Persib meluapkan kegembiraannya
dengan mengendarai motor dengan knalpot bersuara keras, mengendarai angkot dan
mobil pribadi. Mereka menari-nari di atas kap mobil dan di jalan raya serta
memblokir jalanan. Mungkin karena udara yang panas sehingga massa bertelanjang
dada, bahkan ada (maaf) yang berkancut
saja.
Seperti biasanya apabila tim pujaannya menang
maka secara spontanitas tanpa harus ijin lebih dulu kepada pihak kepolisian
setempat, supporter langsung turun ke
jalan.
Namun kerumunan massa yang tumpah-ruah ke
jalan dapat digagalkan anggota Polsek Cimacan, Polres Cianjur. Sebanyak 6
anggota Polsek Cimacan tiba-tiba masuk ke dalam kerumunan massa yang sedang
bergembira dengan menggunakan mobil patroli yang suara sirenenya meraung-raung
membuat massa minggir dan berangsur-angsur pulih.
FAKTA yang sedang meliput di area tersebut
sempat bersitegang dengan salah satu anggota polisi yang bertugas karena FAKTA mengkritisi
pihak polisi yang datang terlambat dan tidak tanggap terhadap situasi yang
sedang berlangsung. Sebenarnya massa tidak boleh tumpah-ruah ke jalan karena
mengganggu lalu lintas. “Untuk apa turun ke jalan segala toh tidak ada
untungnya sama sekali ? Justru mengganggu kelancaran lalu lintas,” kata Fadli
(35), warga setempat. (F.980) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment