DRS Hironimus Rompas Makagansa MSi, Bupati
Kepulauan Sangihe,
adalah tokoh pemimpin di Kepulauan
Sangihe sebagai Kabupaten Bahari yang memiliki pamor gemilang di mata
masyarakat maupun keluarganya. ”Ompa” adalah sapaan akrab bupati yang dikenal
ramah ini, telah mampu melakukan terobosan baik di bidang perikanan, kelautan
maupun pariwisata. Di sepanjang kepemimpinannya telah menoreh berbagai prestasi
yang mampu mengharumkan nama daerah kepulauan yang dikelilingi oleh sebagian
besar pantai ini. Bukan hanya mampu berhasil meningkatkan kemajuan masyarakat
Kepulauan Sangihe, lebih dari itu ia telah memperlihatkan keteladanan karakter
dalam kewibawaan seorang pemimpin yang menampilkan kepribadian sebagai “Bapak
Rakyat” yang terbuka bagi siapa saja.
Wartawan
Majalah FAKTA di Sulawesi Utara, Roy Narande, sempat berkunjung ke daerah Kepulauan
Bahari ini dan meninjau langsung berbagai kemajuan daerah yang telah dicapai. Salah satu daerah kabupaten di Provinsi
Sulawesi Utara yang berada tepat di wilayah teritorial terpinggir ini di sebelah
utaranya berbatasan dengan negara tetangga, Philipina, dan Kabupaten Talaud,
serta sebelah timurnya berbatasan dengan Samudera Pasifik, kemudian bagian selatannya
berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan sebelah baratnya dengan laut
Sulawesi. Sebut saja, Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai daerah perbatasan
NKRI, sangat terbatas dan serba mengalami pembatasan yang terisolir. Di daerah
ini nampaknya masih ada pulau terluar yang belum dapat dijamah dan tak memiliki
nama sampai sekarang ini. Namun, di satu sisi, daerah Kabupaten Sangihe ini
dulunya memiliki wilayah kekuasaan pemerintahan sampai ke Pulau Miangas, yaitu pulau
terluar dari Kabupaten Talaud yang ada sekarang ini, juga dikenal memiliki
potensi alam yang sangat memadai di banding dengan daerah kabupaten/kota lain
yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Dengan berbagai keterbatasan yang ada itu,
tak membuat pemerintah di daerah tersebut hanya berpangku tangan dan pasrah
dengan keadaan yang ada. Para pemimpin di daerah yang disebut sebagai daerah
penghasil sumber perikanan dan kelautan, pertanian dan perkebunan serta pertambangan ini
terus mengupayakan berbagi terobosan guna mensejahterakan masyarakatnya.
Alhasil, di bawah kepemimpinan Bupati Drs Heronimus Rompas Makagansa sebagai
pemegang kendali pemerintahan di daerah itu, terkesan mulai terjadi lompatan untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai penghuni daerah yang topografinya
berbukit-bukit dan dikelilingi oleh Samudera Pasifik.
Berbagai
terobosan baru yang digagas oleh Bupati Makagansa dari berbagai aspek, yakni aspek
manajemen pemerintahan, ekonomi dan pembangunan infrastruktur serta pembinaan
kemasyarakatan dipandang oleh berbagai kalangan telah mengalami peningkatan
secara signifikan. Tak heran sejak daerah ini dipimpin Sang Bupati Makagansa menuai
penghargaan dari pemerintah pusat. Bahkan, tata kelola keuangan di daerah itu
mulai tertata dengan apik, meski sangat terkendala dengan jalur komunikasi serta
transportasi yang menghubungkan daerah tersebut dengan ibu kota Provinsi
Sulawesi Utara, Manado. Kendati demikian, kondisi ini tak membuat pemimpin di
daerah tersebut harus berpasrah diri untuk
tidak memperjuangkan hak masyarakatnya.
Buktinya, pada tahun ketiga kepemimpinannya, bupati pilihan rakyat itu tetap pada
komitmennya untuk membangun kemakmuran di daerahnya. Keberhasilan demi
keberhasilan untuk mengangkat harkat dan martabat rakyat yang terisolir di
bibir Samudera Pasifik sebagai benteng pertahanan NKRI itu pun mendapat
apresiasi dari masyarakat dan para tokoh politik di daerah tersebut.
![]() |
Berbincang dengan Menteri Koperasi dan UMKM RI |
Sarana
publik yang terbangun demi kepentingan masyarakat terakomodir secara terpadu,
sistematis dan terencana. Sehingga walau daerah yang terbatas dan banyak
mengalami pembatasan itu saat ini berangsur-angsur membuktikan perkembangannya.
Hal itu nampak dari semangat yang tak pernah pudar serta niat membangun dari
Bupati beserta segenap jajarannya telah membuktikan bahwa sumber daya manusia
(SDM) di daerah itu saat ini sudah setara dengan kota-kota besar di daerah lain.
Salah satu bukti konkrit yang ada bahwa Program Pendidikan di daerah itu
membuat penurunan secara drastis menyangkut buta aksara dan para pejabat teras
di daerah itu rata-rata memiliki kualitas pendidikan berstatus S1 sampai S3.
Di
daerah geografis yang terdiri atas kepulauan dengan 105 buah pulau, yang
tercatat 26 berpenghuni dan 79 tidak berpenghuni itu, Sang Bupati Makagansa
terus mengupayakan program pengelolaan kawasan pesisir dan pulau. Penjabaran
program kerja pemerintahannya yang tertuang dalam Strategi Pembangunan Daerah
Kepulauan Wilayah Perbatasan NKRI untuk kepentingan bangsa dan negara yakni
Pengelolaan Kawasan Perbatasan Negara, Pembangunan Kawasan Pulau Terkecil dan
Pasca Konflik, serta Manajemen Pemerintahan Berbasis Kepulauan Di Perbatasan
Negara. Poin skala prioritas program ini tertuang dalam Rencana Program Jangka
Menengah dari Pemerintah Kabupaten saat ini.
Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sangihe |
Dengan
melihat letak geografis Daerah Kepulauan ini, maka timbul gagasan baru yang sangat
brilian dari Makagansa tentang Strategi Pembangunan Daerah Kepulauan, yakni tetap
mengedepankan Pertahanan dan Keamanan, Keutuhan Geografis, Pelestarian
Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana, Pengelolaan Kependudukan, Penyelenggaraan
Pemerintahan, Pembangunan Infrastruktur Dasar, Sistem dan Pengelolaan
Transportasi Wilayah, Revitalisasi Infrastruktur Pemerintahan dan Kebijakan
Alokasi Penganggaran. Gagasan ini juga diperkuat dengan aplikasi nyata dari sub
sistem kebijakan Politik Pemerintahan terhadap aspek kemasyarakatan di daerah
itu, yakni Pelayanan Pendidikan Dasar, Pelayanan Kesehatan, Ketahanan Pangan,
Pengelolaan Kependudukan dan Catatan Sipil, Perekonomian Penduduk, dan
Transportasi Antar Kawasan Pulau, Lintas Negara. Hal ini kian menjadikan kawasan Kepulauan
Kabupaten Sangihe terbangun secara pesat.
Kepada
FAKTA, Makagansa menyebutkan lagi bahwa tekad kerinduannya untuk membangun
sentra perikanan di mana sebagai pemerintah nantinya akan memfasilitasi
pembangunan cold storage untuk
menggarap sektor perikanan yang ada. Tak hanya itu, menurutnya, selain sektor
perikanan, pemerintah akan memfokuskan program unggulan pada tahun 2015 yakni
sektor pariwisata agar peningkatan kesejahteraan di segala lini mengena pada
sasaran dan menyentuh langsung ke masyarakat hingga mereka bisa sejahtera,
tersenyum dan bahagia. ”Kepuasan saya adalah ketika melihat masyarakat bisa
tersenyum. Ini membuat kepuasan
tersendiri bagi saya,” ujarnya.
Bersama Istri |
Ditambahkannya,
Kepulauan “Bahari” Kabupaten Sangihe kini memiliki potensi ketersediaan perikanan
dan kelautan yang sangat besar untuk dikelola demi peningkatan kesejahteraan
masyarakat. “Sehingga Kepulauan Nusa Utara ini tak hanya dikenal sebagai daerah
yang memiliki potensi perikanan dan kelautannya, akan tetapi juga sebagai
daerah pariwisata, yang mampu mengantar daerah ini sebagai salah satu destinasi
pariwisata nasional,” urai Bupati.
![]() |
Bersama Anak |
Dari
catatan yang dirangkum FAKTA bahwa potensi kelautan dan perikanan Kepulauan
Sangihe sebagai Kepulauan Bahari ini ternyata memiliki keaneka-ragaman hayati
dan potensi sumber daya kelautan yang melimpah. Termasuk banyak terdapat lokasi
potensial terhadap pengembangan budidaya penangkapan serta kawasan konservasi
ekosistem yang dipenuhi dengan terumbu karang yang sangat ideal untuk dijadikan
sebagai kawasan pariwisata.
![]() |
Bersama Anak dan Menantu |
Menurut
salah satu Guru Besar Ahli Perikanan Sulut, Prof Ir K W Alex Masengi MSc Phd, yang
sempat diwawancarai FAKTA menyangkut potensi kelautan dan perikanan di Kabupaten
Sangihe, bahwa di perairan Sangihe begitu banyak mengkoleksi beragam jenis ikan
yang bisa hidup pada ekosistem kelautan yang ada. Seperti ikan Pelagis, ikan Laying,
Tongkol, Cakalang, Tuna, Cucut, Kurisi, Kerapu, Kakap, dan ikan Baracuda. “Jenis-jenis
ikan ini hidup di perairan Kepulauan Sangihe. Dan ini jika dikembangkan maka
daerah Kabupaten Sangihe akan menjadi sangat kaya, sehingga mampu mendorong masyarakatnya
kepada kemakmuran absolut ke depan,” tutur Masengi.
Sementara
di bagian lain, kondisi alam ini ditunjang pula dengan potensi pariwisata yang kemungkinan
tidak ada di daerah lain. Seperti Gunung Api Bawah Laut yang selama ini dipakai
oleh para turis sebagai wisata diving
untuk penelitian. Bahkan Taman Laut Pulau Mahangetang yang dikenal oleh para
turis domestik dan manca negara sebagai surga wisata bahari yang menyimpan
beragam keunikan potensi wisata yang menarik.
Di
sektor pertanian, Kabupaten Sangihe juga tak kalah bersaing. Selain tanaman
tahunan cengkih, pala dan kopra yang menjadi unggulan dari penghasilan
masyarakat, juga potensi pertanian yang dikelola dan digarap oleh penduduk
setempat yakni lahan sawah. Ratusan hektar sawah terletak di 7 (tujuh)
kecamatan, masing-masing di Kecamatan Tabukan Utara, Kecamatan Manganitu
Selatan, Kecamatan Tabukan Selatan, Kecamatan Marore, Kecamatan Tabukan Selatan
Tengah, dan Kecamatan Tabukan Tengah. Penggarapan lahan sawah oleh masyarakat
yang ditopang oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe ini diperkirakan hasilnya
telah mengcover kebutuhan pangan penduduk
setempat. Peningkatan pendapatan masyarakat pun terjadi secara otomatis dari usaha
home industry melalui Koperasi Unit
Desa (KUD) yang mendapat perhatian penuh dari Kementerian Koperasi RI hingga
mendapat kucuran dana segar senilai miliaran rupiah. Sektor ini juga dipandang
sangat mendongkrak nilai tambah pendapatan masyarakat.
Panorama Gunung Api Awu di Kepulauan Sangihe |
Dengan
kekayaan alam yang dimiliki serta didukung dengan kultur budaya masyarakatnya, menjadikan
daerah Kabupaten Sangihe maju selangkah dengan pesat di bawah kepemimpinan
Bupati H R Makagansa. Tak ayal lagi dengan progres kemajuan ini, pemerintah
kabupaten juga turut merasakan dampaknya, yakni menerima berbagai penghargaan
dari Pemerintah SBY melalui kementerian yang ada. Antara lain menerima penghargaan
SIKOMPAK AWARD Tahun 2013 atas prestasinya dalam pengelolaan program nasional
pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan. Penghargaan ini diberikan
kepada Bupati Kepulauan Sangihe sebagai Pembina PNPM – Mandiri Perdesaan
Terbaik Tingkat Nasional.
Selanjutnya,
karena melakukan terobosan di bidang lingkungan hidup, Pemkab Sangihe diberikan
penghargaan PIALA ADIPURA sebagai Kota Kecil yang bersih. Tak hanya itu, secara
beruntun penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Sangihe adalah
penghargaan BAKTI KOPERASI Tahun 2013. Disusul dengan penerimaan penghargaan
“SWASTI SABA PADAPA” untuk Kota Sehat. Bahkan tak disangka-sangka, diterima
pula penghargaan Penetapan Kampung Kauhis sebagai Juara 1 Lomba Desa Tingkat
Provinsi dan Juara 2 Lomba Desa Tingkat Nasional. Tak berselang lama, Pemerintah
Makagansa juga menerima penghargaan atas Pengelolaan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Bidang Penananman Modal. Dan, secara
spektakuler, Makagansa diundang ke Pusat untuk menerima penghargaan Menuju
Indonesia Hijau berupa Tropy “RAKSANIYATA” Bidang Lingkungan Hidup.
Berbagai
penghargaan yang didapat itu menunjukkan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan
Drs H R Makagansa sukses dan berhasil. “Semua yang diterima ini adalah atas
dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Sangihe serta jajaran eksekutif dan legislatif
serta dukungan penuh dan doa dari isteri dan anak-anak saya yang tercinta,” kata
suami dari dr Wisye Makagansa Rompas, serta ayah dari Frederik Gustama
Makagansa SIP dan Marvel Dicky Makagansa SE ini kepada FAKTA.
Namun
di balik semua yang telah diraih oleh Pemerintah Kabupaten Sangihe, tak
terlepas juga dari pembenahan kinerja jajaran pemerintahan mulai dari tingkat kabupaten
hingga ke kecamatan dan desa. Program yang telah ditetapkan dalam Strategi
Pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang di daerah itu menjadi pekerjaan
rumah dari Sang Bupati untuk terus berbenah. Termasuk akses infrastruktur jalan
dan fasilitas umum lainnya serta masalah kesehatan masyarakat dan pendidikan
akan tetap menjadi skala prioritas bagi pemerintah demi menuju masyarakat yang
sejahtera dan berdaya saing.
Dari
penuturan program Makagansa dipastikan Sangihe di tahun yang akan datang dapat
menjadi salah satu daerah “pilot project”
bagi daerah lain yang ada di Provinsi Sulawesi utara. Banyak harapan dari masyarakat yang digantungkan kepada Sang
Bupati. Namun dari hasil wawancara FAKTA, sangatlah pantas Bupati memiliki
optimisme yang kuat dengan program secara berkesinambungan untuk memajukan
daerahnya sehingga bermunculan harapan dari berbagai kalangan terkait keberhasilan
Sang Bupati yang ramah ini. “Makagansa termasuk bupati yang sangat konsisten
dengan komitmennya. Beliau sangat tegas dan mempunyai pemikiran yang cerdas. Dia
juga putra daerah satu-satunya yang akan berjuang demi kemajuan daerahnya,”
ujar salah satu warga Nusa Utara moyang Sangihe di perantauan, Hendrik
Tamasoleng, kepada FAKTA.
Bahkan,
dirinya tak segan-segan menyebut jika Sang Bupati pantas dan layak menjadi
Pemimpin Besar ketika tiga gugusan daerah menjadi Provinsi Nusa Utara, ke
depan. Alasan Tamasoleng bahwa sang primadonanya itu sangat berwibawa dan
memiliki wawasan yang luas serta mempunyai kemampuan sebagai seorang pemimpin
yang membawa pada kemakmuran rakyatnya. Pasalnya, Makagansa bertipe seorang
yang penuh prinsip dan takut akan Tuhan.
Selain
Hendrik, dukungan senada juga dilayangkan oleh salah satu kader terbaik
berdarah Sangihe yang menekuni aktifitasnya di bidang pendidikan di daerah
Bintuni, Papua Barat, Fenly Sigar SE MM Mmin, sebagai rektor di Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Bintuni Papua. Saat dihubungi FAKTA, Sigar menegaskan kalau
pemimpin yang ada di Kabupan Sangihe sekarang ini bisa dipromosikan ke depan
apabila tiga gugusan daerah tersebut menjadi Provinsi Nusa Utara. ”Hal ini
beralasan karena beliau (Bupati Makagansa) terutama sebagai birokrat handal, bertangan
dingin serta low profile,” ungkap
singkat sang Rektor.
Menjadi
penting untuk didukung secara bersama oleh berbagai kalangan pemerhati
pembangunan di daerah Kabupaten Sangihe serta seluruh stake holder akan setiap kebijakan program yang dijalankan oleh
Pemerintah Kabupaten Sangihe. Pasalnya, prinsip kebijakan yang memberi
motivasi, rasa confidence serta
determinasi sebuah proses pencapaian tujuan melalui langkah konkrit baik terobosan
determinasi dari pihak pemerintah maupun keterlibatan peran aktif dari masyarakat
yang ada di wilayah Kabupaten Sangihe, akan menjadi harapan dan cita-cita
bersama. Sehingga filosifi secara historikal masyarakat setempat yang menjadi
pemicu semangat kebersamaan yaitu “SOMAHE KAI KEHAGE”, yang artinya
semakin besar tantangan yang kita hadapi semakin gigih kita menghadapi
tantangan itu sambil memohon kekuatan dari Tuhan pasti akan beroleh hasil yang
gilang-gemilang. (TIM)R.26
Profil Bupati Kepulauan Sangihe :
Nama : Drs.
Heronimus Rompas Makagansa, M.Si
Tempat
/ Tanggal Lahir : Sangihe, 5 Juli
1958
Jabatan
Saat ini : Bupati
Kepulauan Sangihe
Pendidikan
Terakhir : Magister (Strata-2) Pasca Sarjana
Unsrat Manado.
Alamat : Jl. Stadion
Tona Tahuna Timur, Kabupaten Kepulauan Sangihe
Riwayat
Jabatan :
1.
Kasubag
Humas Kab. Sangihe dan Talaud
2.
Camat
Tabukan Tengah Kab. Sangihe dan Talaud
3.
Camat
Tabukan Utara Kab. Sangihe dan Talaud
4.
Kepala
Dinas Kebersihan Kab. Sangihe dan Talaud
5.
Pembantu
Bupati Sangihe Besar Kab. Sangihe dan Talaud
6.
Asisten
Tata Praja dan Pemerintahan Sekretaris Daerah Kota Bitung
7.
Kepala
BAPPEDA Kota Bitung
8.
Sekretaris
Daerah Kota Bitung
9.
Kepala
BPMPD Prov. Sulawesi Utara
10. Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Utara
11. Kepasla Dinas Kehutanan Prov.
Sulawesi Utara
12. Asisten Bidang Pemerintahan dan
Kemasyarakatan
Sekretaris Prov. Sulawesi Utara
13. PLT.
Sekretaris daerah Provinsi Sulawesi utara
14. Kepala Dinas Pendidikan Nasional
Prov. Sulawesi
Utara
15. Bupati Kepulauan Sangihe 2011 – 2016
No comments:
Post a Comment