Bu Risma Paparkan
Kemajuan Kota Surabaya
Dalam Acara Tour Atase
Pertahanan Negara Sahabat
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (Bu
Risma), saat menerima kunjungan para perwira Atase Pertahanan Negara Sahabat di
ruang sidang walikota (19/04).
|
WALIKOTA Surabaya, Tri Rismaharini (Bu Risma),
memaparkan kemajuan Kota Surabaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota
(Pemkot) Surabaya kepada 50 perwira Atase Pertahanan Negara Sahabat di ruang
sidang walikota (19/04).
Dalam
kunjungan di Surabaya itu, rombongan para Perwira Atase Pertahanan (Athan) datang
dari berbagai negara seperti Singapura, Brazil , Thailan, United Kingdom,
Italia dan Amerika Serikat. Mereka disambut oleh Walikota Surabaya, Tri
Rismaharini. Hadir pula dalam acara tersebut Sekretaris Daerah (Sekda)
Surabaya, Hendro Gunawan, Kapolrestabes Surabaya, Muhammad Iqbal, Direktur
Kerjasama Internasional, Kol Inf Rizarius Eko HS, para Dandim, Asisten dan jajaran
perangkat daerah terkait.
Di
hadapan para perwira, Bu Risma menjelaskan secara bertahap akan kemajuan yang
sudah dialami Kota Pahlawan, di antaranya pembangunan kota dengan membangun
pedestrian jalan untuk pejalan kaki dan pembangunan box culvert untuk menanggulangi banjir. Kemudian fasilitas sarana
dan prasarana seperti command center
yang berfungsi untuk menindaklanjuti laporan warga yang sedang atau melihat
suatu kejadian dan pemasangan CCTV untuk memantau kemacetan jalan.
Masalah
pendidikan dengan menggratiskan biaya sekolah mulai SD hingga SMP. “Khusus
untuk SMA/SMK sudah tidak gratis sebab ada pengalihan fungsi yang awalnya
ditangani pemkot kini berpindah tangan ke provinsi,” kata Bu Risma di sela-sela
acara.
Adapula
masalah terkait perekonomian. Ia mengatakan, pemkot melakukan pelatihan kepada
warga Surabaya yang mengalami penyusutan ekonomi dengan mengasah keterampilan
mereka kemudian mewadahi usahanya dalam bentuk UKM. “Diharapkan pelaku UKM
mandiri dalam mengelola produksinya dan mampu mendongkrak pendapatan mereka,”
ujar Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.
Walikota
yang pernah dinobatkan sebagai wanita paling inspiratif versi Majalah Forbes
tahun 2013 tersebut kembali menjelaskan sistem keamanan yang ada di Surabaya.
Menurutnya, untuk meredam aksi kejahatan yang sudah dan mungkin akan terjadi di
Surabaya, maka pemkot bekerja sama dengan TNI dan Polri melakukan sosialisasi
di tiap-tiap kampung yang ada di Surabaya. “Dari hasil sosisalisasi itu didapat
kata mufakat yang mana setiap kampung menugaskan warganya untuk berpatroli di
kampungnya agar tercipta situasi yang aman dan nyaman,” imbuh orang nomor satu
di Surabaya tersebut.
Sementara
itu Direktur Kerjasama Internasional, Kol Inf TNI Rizarius Eko HS, menuturkan,
acara ini dibuat untuk memperkenalkan bagaimana sistem pemerintahan yang ada di
Indonesia tidak berdiri sendiri. Artinya, tiap-tiap elemen TNI berusaha
membangun komponen-komponen yang kuat bagi daerahnya. “Fungsi militer tidak
hanya berperang, tetapi turut membangun daerahnya seperti di Surabaya ini,”
tegas Rizarius.
Usai
mendengar penjelasan dari Bu Risma, para perwira yang hadir memberi pujian,
salah satunya perwira asal Singapura, Tony Ong Boon Teck. Dia menuturkan,
Surabaya layak dijadikan contoh pembelajaran sistem pertahanan. “Mengingat Surabaya
adalah kota pahlawan, maka akan banyak sejarah yang bisa dipelajari di sini,”
terang Tony. (Rilis)
No comments:
Post a Comment