2018, SKPD Se-Batola Tersambung Jaringan
PADA 4 November 2017, pasangan H Hasanuddin Murad dan H Ma’mun Kaderi
mengakhiri masa tugasnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Barito Kuala. Dan atas nama pribadi dan
keluarga, H Hasanuddin Murad dan H Ma’mun Kaderi menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan sekaligus permohonan maaf kepada masyarakat jika terdapat
kekurangan dan keinginan serta harapan yang belum dapat terpenuhi dengan baik. Ucapan
tersebut disampaikan Hasanuddin Murad pada Syukuran dan Shalat Hajat Hari Ulang
Tahunnya ke-60 sekaligus Syukuran dan Shalat Hajat 5 Tahun Kepemimpinannya
bersama H Ma’mun Kaderi di kediaman Bupati Barito Kuala (Batola).
“Kami menyampaikan permohonan maaf
yang sedalam-dalamnya apabila selama 5 tahun memberikan pengabdian dan
pelayanan terdapat kekurangan dan keinginan serta harapan yang belum dapat
terpenuhi,” kata Hasanuddin Murad didampingi H Ma’mun Kaderi.
Hasanuddin Murad memaparkan, masa
jabatan dia bersama Ma’mun tinggal beberapa hari lagi berakhir. Karenanya di sisa
waktu yang tinggal menghitung hari itu, ia tetap mengharapkan keharmonisan
hubungan dan rasa kebersamaan yang tinggi dapat terus dijaga, dipelihara dan
tersinergi dengan baik bagi masyarakat.
Ia juga bersyukur dan berterima kasih
atas segala kepercayaan dan dukungan yang diberikan baik oleh segenap aparatur
maupun segenap komponen masyarakat sehingga mampu menjalankan amanah.
Hasanuddin Murad yang merupakan mantan Anggota Komisi V DPR RI
itu memaparkan, sejak menjadi Bupati Batola bersama Wakil Bupati, H
Sukardhi, pada periode pertama 2007 – 2012, kemudian periode kedua
2012 - 2017 bersama Wakil Bupati, H Ma’mun Kaderi, yang dilantik
Gubernur Kalsel, H Rudy Ariffin, 4 November 2012, mereka berusaha memberikan
pengabdian dan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat sesuai kondisi, potensi,
serta visi dan misi.
Dengan harapan, segala kebijakan,
program dan kegiatan yang dilaksanakan mampu memfasilitasi sekaligus
mengembangkan dan meningkatkan proses pembangunan sebagai upaya untuk dapat lebih
mensejahterakan masyarakat.
Hasanuddin Murad menyadari apa yang telah
diperbuat dan diberikan
belum seberapa. Mengingat disadarinya sebagai manusia biasa tentu tidak
terlepas dari kekurangan dan keterbatasan.
“Jadi pelayanan yang diberikan
pemerintah itu ibarat deret ukur,
sementara espektasi (harapan dan keinginan) masyarakat deret tambah. Sehingga apa pun yang dilakukan pemerintah di mana
pun tidak akan memberikan kepuasan bagi masyarakat,” katanya.
Namun demikian, lanjut mantan Dosen
Fakultas Hukum ULM itu, harapan, keinginan, dan cita-cita itu tidak boleh padam
dan harus terus menjadi tuntutan bagi pemerintah agar menjadikan motivasi guna
memberikan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat.
Demikian
pula dengan dia, meskipun sudah mendekati akhir dari tugasnya sebagai bupati,
tetap terus memberikan pelayanan terbaiknya untuk warga Barito Kuala. Dan
mengajak agar seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Batola terus bekerja dan
meningkatkan pelayanan.
Seperti
halnya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batola yang
bekerja sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) untuk terus meningkatkan
pelayanan. Tahun 2017, SKPD yang terbilang baru ini, merencanakan menghubungkan
seluruh SKPD yang berada di wilayah Kota Marabahan dengan jaringan internet.
Sementara
untuk tahun 2018 SKPD yang saat ini dinakhodai Akhmad Wahyuni SSos ini
mengupayakan menjangkau seluruh SKPD yang ada di wilayah Batola.
![]() |
Ir H Supriyono MIP, Sekda Batola.
|
Sekretaris
Daerah Batola, Ir H Supriyono MIP, menuturkan bahwa jika tersedia anggaran SKPD Pemkab Batola yang berada di
Marabahan akan dihubungkan secara terpadu melalui internet yang kemudian oleh diskominfo disambungkan ke
web. Sementara tahun 2018 diupayakan bisa menjangkau seluruh SKPD yang ada di
Batola.
Dengan
demikian, lanjut Supriyono, seluruh pegawai dapat mengakses internet, terutama
yang hubungannya dengan keperluan kerja. Selain itu, juga bisa dimanfaatkan
untuk membuat aplikasi untuk kebutuhan unit kerja. Jadi nanti masing-masing
SKPD bisa mempergunakan jaringan untuk membuat aplikasi dengan berkoordinasi
kepada diskominfo sebagai pengendali,
walaupun kouta yang tersedia agak terbatas.
Supriyono
menerangkan, perkembangan teknologi informasi seperti yang terjadi saat ini
adalah keniscayaan. Karenanya, selaku aparatur harus mampu mengikuti kemajuan jika
tak ingin tersisihkan. Untuk itu persiapkanlah diri dalam menyongsong
perubahan. “Jika tak mengerti belajarlah kepada siapa pun, apakah kepada
teman, tetangga, saudara, bahkan kepada anak sekalipun,” ajak sekda.
Ir H
Supriyono MIP yang merupakan mantan Kadishutbun Batola itu menjelaskan, banyak
manfaat yang bisa dirasakan jika memiliki kemampuan teknologi informasi. Paling
tidak akan mempermudah tugas dan pekerjaan.
Manfaat itu
juga dapat dirasakan ketika berlakunya moratorium pegawai saat ini. Sehingga
bagi yang kekurangan staf bisa memanfaatkan komputer sebagai staf.
Ke depan,
menurut Supriyono, tidak menutup kemungkinan rapat bisa dilaksanakan tanpa
harus hadir di suatu tempat, namun cukup melalui HP masing-masing.
Sebenarnya,
masalah teknologi informasi ini bagi Batola, sebut Supriyono, sudah melangkah
jauh, namun hasilnya belum maksimal dan ini juga menjadi salah satu hal yang
didorong KPK berupa pemberian pendampingan dalam upaya mewujudkan pemerintahan
yang baik dengan visi-misi Good Governance maupun e-Goverment. (Tim)
No comments:
Post a Comment