“DUKCAPIL HEBAT”
UNTUK WALIKOTA JAYAPURA
![]() |
Walikota Jayapura, DR Benhur Tomi Mano MM (BTM). |
PENGHARGAAN yang diberikan oleh kementerian dalam
negeri kepada Walikota Jayapura tentu merupakan sesuatu yang sangat
membanggakan. Karena memang sudah menjadi tekad bulat Walikota Jayapura, DR Benhur
Tomi Mano MM (BTM), untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakatnya.
Penghargaan
tersebut diterima langsung oleh Walikota Jayapura pada momen rapat koordinasi nasional
kependudukan dan pencatatan sipil tahun 2017 pada Kamis (9 November 2017) di Jakarta. Penghargaan “Dukcapil Hebat” ini
diberikan dalam upaya meningkatkan kualitas administrasi kependudukan. Karena
Inovasi dan dukungan kepala daerah merupakan faktor kunci dalam mewujudkan
target-target capaian kinerjanya.
Untuk
itu warga Kota Jayapura harus bangga karena kepala daerahnya dalam hal ini
Walikota Jayapura telah mampu menorehkan sejumlah prestasi, sehingga membawa nama Kota Jayapura di level
nasional, di mana tahun 2017 ini Kota Jayapura berhasil mendapat penghargaan
kategori ”Dukcapil Hebat”.
“Pemerintah
Kota Jayapura melakukan fungsi pelayanan kepada masyarakat yang cepat, tepat, efisien,
efektif, akuntabel, transparan dan tidak menyulitkan masyarakat. Khususnya dalam
pelayanan administrasi kependudukan di Kota Jayapura yang melayani kartu
keluarga (KK), akte kelahiran, akta perkawinan, akta kematian, kartu identitas
anak dan KTP elektronik (e-KTP), yang
juga dibarengi aplikasi-aplikasi baru yang kita miliki untuk melakukan
pelayanan kepada masyarakat Kota Jayapura,” ujar Walikota Jayapura, BTM.
Walikota
BTM menuturkan bahwa satu inovasi spektakuler
yang dilakukan disdukcapil yakni memberikan pelayanan administrasi kependudukan
kepada masyarakat hanya dalam hitungan menit saja.
Pengakuan
ini juga datang dari Dirjen Dukcapil Kemendagri RI, Prof Dr Sutan Arif Fakrulloh.
Ia sangat memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Walikota
Jayapura, BTM, karena mempunyai komitmen yang sangat tinggi untuk membangun
ekosistem pelayanan administrasi kependudukan yang sangat luar biasa. “Dan,
hari ini, saya menyaksikan sendiri pembuatan akta kelahiran dan kartu identitas
anak yang hanya membutuhkan 10 menit saja. Kalau semua daerah bisa meniru
sistem pelayanan di Disdukcapil Kota Jayapura, maka saya yakin rakyat akan
berbahagia. Karena saya menemukan satu contoh kerja nyata pemerintah daerah
yang pelayanannya membuat rakyat benar-benar bahagia,” aku dirjen sembari mengaku
kaget karena kota di ujung timur Indonesia ini, Kota Jayapura, dalam pelayanan disdukcapilnya
bisa sama dengan kota besar lainnya di Indonesia.
Dikatakan
Walikota Jayapura, BTM,”Kita kerja bukan untuk mencari penghargaan, tapi ini
merupakan tugas pokok kita dalam melayani masyarakat sehingga pemerintah pusat
sendiri yang menilai kinerja dan pelayanan kita ini. Kami harapkan kepada
seluruh masyarakat Kota Jayapura di tingkat RT, RW, kampong, kelurahan hingga
distrik agar warga yang belum melakukan perekaman e-KTP agar segera datang ke
kantor distrik atau ke disdukcapil karena batas akhir perekaman e-KTP yaitu bulan
Desember 2017. KTP lama yang sudah habis masa waktunya harus diganti karena per
1 Januari 2018 kita tidak lagi menggunakan KTP lama tapi kita semua menggunakan
KTP elektronik karena berkaitan dengan pelaksanaan pilkada, pileg dan pilpres
2019. Saya harapkan juga sekolah-sekolah proaktif juga orangtua untuk
menguruskan kartu identitas anak-anaknya dan tiap sekolah bisa mengakomodir karena
tiap sekolah sudah bisa melakukan pengurusan lebih cepat.
Di
masa kepemimpinannya sebagai Walikota Jayapura, BTM memang terus mendorong
seluruh OPD untuk berinovasi dan bekerja keras. Hasilnya pun sangat nampak dan
terlihat jelas karena Kota Jayapura kini sudah menjadi barometer di Papua. “Selaku
walikota, saya akan membantu agar ada inovasi dan kreasi baru di masing-masing
OPD pemerintah kota. Karena Kota Jayapura yang merupakan ibu kota Provinsi Papua
sering ditunjuk oleh pusat sebagai role model pelaksanaan pelayanan publik
seperti BPTSP Dukcapil. Kita juga ada 7 pelayanan publik yang mendapat
penghargaan dari Ombudsman RI Perwakilan Papua sehingga kita terus menciptakan
inovasi-inovasi baru, kreatif, dan cerdas. Sebab Kota Jayapura jadi pusat
perubahan dan pusat birokrasi sehingga 28 kabupaten dan kota di tanah Papua,
bahkan dari Papua Barat, tidak lagi belajar ke Pulau Jawa tapi merujuk kepada
rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri dan PAN RB, mereka belajar ke Kota
Jayapura”.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jayapura, Merlan S Uloli SE MM, mengucapkan
terima kasih atas penghargaan ini. “Penghargaan ini tentu menjadi cambuk bagi
kami untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat. Kita tidak akan berhenti sampai di sini saja, tapi kita akan berbenah
terus-menerus melakukan perbaikan dan melakukan inovasi sehingga disdukcapil
bisa membahagiakan rakyat Kota Jayapura”. (Ist)