Upaya Surabaya Hadapi MEA
PEMERINTAH Kota
(Pemkot) Surabaya telah melakukan berbagai upaya agar warganya menjadi tuan dan
nyonya di kota sendiri di era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Berbagai upaya
pemkot tersebut disampaikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini
(Bu Risma), kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN,
Ashariadi, serta
beberapa pejabat dinas yang akan ditempatkan di beberapa negara ASEAN pada
Kamis (23/3) di ruang sidang
walikota.
Berbagai upaya tersebut antara lain
peningkatan SDM Kota
Surabaya melalui pelatihan rumah bahasa untuk mengasah keterampilan dalam
berbahasa asing, pembangunan infrastruktur seperti taman, hutan kota, tepi
sungai, dan pedestrian jalan. Layanan pendidikan dan kesehatan yang kini
diperoleh secara mudah dan gratis, kemajuan teknologi melalui CCTV dan command center untuk mengatasi permasalahan
di Surabaya.
“Ini menunjukkan bahwa Surabaya itu
sudah ada di peta dunia. Artinya, Surabaya sudah lebih maju dari segala hal dan
sudah dikenal oleh dunia,” kata Bu
Risma di sela-sela acara.
Tak ketinggalan, Bu Risma juga menjelaskan
pemberdayaan ekonomi bagi para UKM (Usaha Kecil Menengah) melalui pendampingan
dan pelatihan. Artinya, para UKM dilatih oleh tenaga pengajar yang mumpuni di
bidangnya mulai dari cara membuat hingga menjual barang.
“Kami akan terus mendorong
kewirausahaan UKM supaya hasil produknya dapat terjual di pasar lokal bahkan
luar negeri, serta
mempersiapkan para UKM menghadapi MEA. Cepat atau lambat MEA akan segera masuk
ke Surabaya,” ujar Bu Risma.
Di akhir acara, mantan Kepala
Bappeko Surabaya tersebut
berpesan kepada pejabat dinas yang ditugaskan di beberapa negara ASEAN agar dapat membangun
hubungan kerja yang baik antara negara
ASEAN dan Indonesia, khususnya Surabaya. (Rilis)
No comments:
Post a Comment