Pusvetma Hibahkan 1,1 Hektar Lahan Untuk
Pembangunan Frontage Road
Dilakukannya hibah
tanah Pusvetma untuk Pemkot Surabaya tersebut agar akses menuju Kota Surabaya semakin mudah |
KEINGINAN Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya
untuk segera menyelesaikan proses pembangunan frontage road sepanjang Jalan Ahmad Yani semakin membawa angin
segar dalam penyelesaiannya. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya
penandatanganan naskah hibah tanah antara Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) yang berlokasi di Jalan
Ahmad Yani dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (27/7)
di Ballroom JW Marriott, Surabaya.
Hadir
dalam acara tersebut Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Direktur Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan, Muladno, Sekretaris Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan, Direktur dan Kepala UPT Lingkup Ditjen
Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
seluruh Indonesia.
Sekretaris
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan, Riwantoro, dalam laporannya
menyampaikan bahwa pusvetma akan menghibahkan tanah selebar 1,1 hektar yang
digunakan oleh pemkot untuk pembangunan pelebaran jalan frontage road. Meliputi
taman, pagar dan pos sekuriti milik pusvetma yang nantinya akan terkena
pembangunan frontage road.
Walikota
Surabaya, Tri Rismaharini, dalam paparannya di hadapan 423 orang tamu undangan
yang hadir, turut menjelaskan kiat Kota Surabaya dalam menghadapi melonjaknya
harga dan masuknya bahan pokok impor dari luar. Walikota menjelaskan bahwa Kota
Surabaya yang dikenal hanya sebagai Kota Metropolitan, namun memiliki sejumlah
wilayah pertanian dan peternakan yang produknya sudah dikirim ke berbagai
wilayah di Pulau Jawa.
“Jika
menjelang puasa dan lebaran harga daging dan sembako naik, maka harga kebutuhan
pokok di Kota Surabaya stabil bahkan cenderung turun. Kami memiliki peternakan
dan pertanian sendiri yang menyuplai kebutuhan pasar di Kota Surabaya, bahkan
hingga di wilayah Provinsi Jawa Timur. Bahkan Menteri Perdagangan dan DPD
Komite II Republik Indonesia sempat terkejut ketika menggelar operasi pasar
saat bulan puasa kemarin, dikarenakan harga kebutuhan pokok di Surabaya yang
stabil, bahkan malah ada yang turun,” imbuh walikota.
Walikota
juga menyampaikan tentang tata cara yang dilakukan pemkot saat mengadakan
lelang pembangunan dan pengadaan aset di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Bahwa jika pemkot sedikit ragu akan lelang atau pengadaan dan menyebabkan
pengunduran waktu, maka pihaknya akan meminta pengawalan dari kejaksaan dan
kepolisian kepada para kontraktor. Sehingga nantinya tidak memunculkan stigma
negatif terhadap pelaksanaan tender di Kota Surabaya.
Hal ini diapresiasi penuh oleh Direktur Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan, Muladno, yang dalam sambutannya menyebutkan kekagumannya
terhadap solusi Pemkot Surabaya dalam penanggulangan melonjaknya harga
kebutuhan pokok menjelang puasa dan lebaran kemarin. Selain itu ia juga
mengarahkan kepada seluruh pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan agar meniru cara yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam
melaksanakan tender pembangunan aset dan pengadaan barang.\
Mengenai
hibah lahan pusvetma itu, Muladno mengatakan bahwa dilakukannya hibah tanah
Pusvetma untuk Pemkot Surabaya tersebut agar akses menuju Kota Surabaya semakin
mudah. Ia merasa harus ada sinergi pada sesama badan pemerintahan, terutama
untuk hal-hal yang berhubungan dengan masyarakat.
“Kami
(Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan) selaku sesama badan milik pemerintahan,
harus saling membantu. Kebetulan lokasi pusvetma berada di pinggir jalan,
tentunya kita merasa memiliki kewajiban moral untuk membantu. Nantinya pemkot
bersama pusvetma juga akan bersinergi dalam kemajuan Pusvetma Kota Surabaya,”
imbuh Muladno.
Muladno
menambahkan, nantinya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan berencana
membangun sentra pernakan rakyat, yang berisi sekitar 1.000 indukan sapi dan
peternak. Nantinya satu sentra akan
terdiri dari 1-3 desa atau 1 kecamatan dan dipimpin oleh satu manajer dengan
kualifikasi tingkat pendidikan strata satu dan lulusan dari fakultas peternakan
dan kesehatan hewan.
Kepala
Pusvetma Kota Surabaya, Endhang Pudjiastuti, mengatakan
bahwa dengan adanya hibah ini pusvetma selaku instansi pemerintah dapat
mendukung program Pemkot Surabaya dalam memperlancar arus transportasi darat
yang kian hari semakin padat kendaraan. Selain itu, ia juga mengharapkan agar
pembangunan frontage road bisa berjalan dengan lancar.
“Kami selaku
salah satu instansi pemerintah, mendukung dengan adanya hibah berupa tanah
seluas 1,1 hektar milik pusvetma. Namun, kami juga mengharapkan agar proses
pelebaran jalan juga berjalan dengan lancar, jangan sampai pelebaran ini
berhenti di ujung jalan,” ujar Endhang Pudjiastuti. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment