Batola Canangkan Germas
![]() |
Bupati Hj Noormiliyani AS HM saat
memukul gong tanda dicanangkannya
Germas di
Kabupaten Batola.
|
BERDASARKAN Instruksi Presiden No. 01 Tahun 2017, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melaksanakan pencanangan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kabupaten Batola yang ditandai dengan pemukulan gong serta
penandatanganan komitmen bersama dari Bupati Hj Noormiliyani AS HM, Wakil
Bupati H Rahmadian Noor, Sekda H Supriyono, para forkopimda, para pimpinan
organisasi wanita, para kades dan kepala puskesmas.
Dengan dicanangkannya Germas di Kabupaten Batola
diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengubah pola
pikir mereka untuk senantiasa membiasakan pola hidup sehat. Selain itu juga dapat menumbuhkan
kesadaran akan pentingnya
hidup sehat. Seperti meningkatkan animo masyarakat untuk melakukan donor darah
karena hal ini sangat bermanfaat untuk kesehatan, dan warga menerapkan Germas
ini dalam kehidupan sehari-harinya bukan hanya seremonial belaka.
Hidup sehat sangat mudah dicapai, yaitu dengan jalan
mengkonsumsi makanan bergizi yang dibutuhkan tubuh, melakukan aktifitas fisik
atau olahraga serta bekerja tidak melebihi kapasitas kemampuan tubuh.
Terkait dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun
2017 yang mengangkat tema “Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku”, Bupati Batola, Noormiliyani,
mengatakan, keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang menjadi inti
pembangunan kesehatan sesuai UU No. 36 Tahun 2009.
Noormiliyani mengatakan bahwa program Indonesia Sehat
melalui pendekatan keluarga menekankan pentingnya peran keluarga dalam
pembangunan kesehatan. “Lingkungan keluarga memberikan dasar bagi seseorang
untuk memiliki kebiasaan, perilaku dan gaya hidup yang sehat. Oleh karena itu
perlunya upaya untuk terus membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada
masyarakat mulai dari lingkungan keluarga. Pembangunan kesehatan sebagai
penyelengaraan program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga, juga perlu
melibatkan lintas sektor melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)”.
Pemkab Batola mendorong program Indonesia Sehat melalui
pendekatan keluarga dan Germas, dan berupaya membangun kemandirian keluarga dan
masyarakat dalam hidup sehat sebagai upaya promotif dan preventif yang pada
akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sehingga tercipta masyarakat yang produktif serta dapat
berperan aktif dalam pembangunan nasional.
Pemkab Batola bersama-sama instansi terkait terus menekan
angka kematian ibu, angka kurang gizi, penyakit menular dan tidak menular yang
harus segera diselesaikan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup terutama
puskesmas.
Kepada kepala dinas dan kepala puskesmas diharapkan agar
mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki dalam rangka menyelesaikan
permasalahan kesehatan. Puskesmas dan tenaga kesehatan di dalamnya harus
mengambil peran mencerdaskan masyarakat untuk hidup sehat dengan secara aktif
dan terus-menerus melakukan promosi perilaku hidup bersih dan sehat melalui
pendekatan keluarga.
Hj Noormiliyani AS HM bersama H Rahmadian Noor yang
merupakan Bupati dan Wakil Bupati Batola periode 2017 – 2022, mempunyai visi
misi yaitu Terwujudnya Barito Kuala, Satu
Kata Satu Rasa, Membangun Desa Menata Kota, Menuju Masyarakat Sejahtera
atau disingkat Barito Kuala (Batola)
Setara.
Dan, salah satu visi misi tersebut sangat memperhatikan
akan tingkat kesehatan masyarakat Batola, seperti Menuju Masyarakat Sejahtera.
Bupati Hj Noormiliyani menguraikan, Batola Setara
merupakan tindak lanjut dari visi misi bupati periode sebelumnya yakni Batola Sama
Rasa dan memiliki makna relatif sama.
Hj Noormiliyani mengutarakan, Batola Setara dalam tahapan
pemberdayaan masyarakat lebih menekankan perlunya langkah proaktif bagi anggota
masyarakat Batola untuk mampu mensejajarkan diri antara satu dan lainnya.
Sementara bagi Pemkab Batola, ‘Setara’ lebih
dikonotasikan sebagai keadilan perlakuan masyarakat baik sebagai pelaku
pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat. Begitu pula perlakuan untuk
setiap jengkal wilayah Kabupaten Batola.
Lebih lanjut Noormiliyani menuturkan, visi Batola Setara
dilengkapi pula dengan 4 rumusan misi yang secara berurutan mencakup substansi
pernyataan Membangun Kemandirian Desa dan Menata Kota berupa membangun
perekonomian masyarakat, membangun sumber daya manusia yang berkualitas, dan
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka dan melayani.
Germas adalah gerakan bersama yang memiliki beberapa
tujuan mulai menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik
kesakitan, kematian maupun kecacatan, menghindarkan terjadinya penurunan
produktifitas, menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena
meningkatnya penyakit dan penurunan kesehatan. Perbaikan lingkungan dan
perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat, perlu dilakukan secara sistematis
dan terencana oleh semua komponen bangsa. Untuk itu Germas menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Dengan dicanangkannya Germas oleh Bupati Batola dan
sebagai tindak lanjut dari pencanangan ini maka di setiap desa/kelurahan
melaksanakan program Germas tersebut yang didukung oleh masyarakat secara
keseluruhan dan ditopang dalam APBDes 2018, sehingga gerakan ini akan dirasakan
oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ada 7 (tujuh) hal penting yang harus dilakukan dalam
mendukung Germas yang sudah dicanangkan yaitu melakukan aktifitas fisik 30
menit, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksakan
kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban sehat.
Di sisi lain, Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor,
mengapresiasi kegiatan tindak lanjut dari pencanangan Germas, dan mengharapkan pencanangan
Germas tidak hanya acara seremonial. “Tidak hanya sampai kepada kita yang ada
di sini, tapi sampaikan kepada keluarga yang dicintai dan disayangi. Semoga
kegiatan Germas juga dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari”. (Tim)
No comments:
Post a Comment