Sunday, November 12, 2017

ADVETORIAL KOTA JAYAPURA

“DUKCAPIL HEBAT” UNTUK WALIKOTA JAYAPURA

Walikota Jayapura, DR Benhur Tomi Mano MM (BTM).
PENGHARGAAN yang diberikan oleh kementerian dalam negeri kepada Walikota Jayapura tentu merupakan sesuatu yang sangat membanggakan. Karena memang sudah menjadi tekad bulat Walikota Jayapura, DR Benhur Tomi Mano MM (BTM), untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Walikota Jayapura pada momen rapat koordinasi nasional kependudukan dan pencatatan sipil tahun 2017 pada Kamis (9 November 2017) di Jakarta. Penghargaan “Dukcapil Hebat” ini diberikan dalam upaya meningkatkan kualitas administrasi kependudukan. Karena Inovasi dan dukungan kepala daerah merupakan faktor kunci dalam mewujudkan target-target capaian kinerjanya.
Untuk itu warga Kota Jayapura harus bangga karena kepala daerahnya dalam hal ini Walikota Jayapura telah mampu menorehkan sejumlah prestasi,  sehingga membawa nama Kota Jayapura di level nasional, di mana tahun 2017 ini Kota Jayapura berhasil mendapat penghargaan kategori ”Dukcapil Hebat”.
“Pemerintah Kota Jayapura melakukan fungsi pelayanan kepada masyarakat yang cepat, tepat, efisien, efektif, akuntabel, transparan dan tidak menyulitkan masyarakat. Khususnya dalam pelayanan administrasi kependudukan di Kota Jayapura yang melayani kartu keluarga (KK), akte kelahiran, akta perkawinan, akta kematian, kartu identitas anak dan KTP elektronik (e-KTP),  yang juga dibarengi aplikasi-aplikasi baru yang kita miliki untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat Kota Jayapura,” ujar Walikota Jayapura, BTM.
Walikota BTM  menuturkan bahwa satu inovasi spektakuler yang dilakukan disdukcapil yakni memberikan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat hanya dalam hitungan menit saja.
Pengakuan ini juga datang dari Dirjen Dukcapil Kemendagri RI, Prof Dr Sutan Arif Fakrulloh. Ia sangat memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Walikota Jayapura, BTM, karena mempunyai komitmen yang sangat tinggi untuk membangun ekosistem pelayanan administrasi kependudukan yang sangat luar biasa. “Dan, hari ini, saya menyaksikan sendiri pembuatan akta kelahiran dan kartu identitas anak yang hanya membutuhkan 10 menit saja. Kalau semua daerah bisa meniru sistem pelayanan di Disdukcapil Kota Jayapura, maka saya yakin rakyat akan berbahagia. Karena saya menemukan satu contoh kerja nyata pemerintah daerah yang pelayanannya membuat rakyat benar-benar bahagia,” aku dirjen sembari mengaku kaget karena kota di ujung timur Indonesia ini, Kota Jayapura, dalam pelayanan disdukcapilnya bisa sama dengan kota besar lainnya di Indonesia.


Dikatakan Walikota Jayapura, BTM,”Kita kerja bukan untuk mencari penghargaan, tapi ini merupakan tugas pokok kita dalam melayani masyarakat sehingga pemerintah pusat sendiri yang menilai kinerja dan pelayanan kita ini. Kami harapkan kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura di tingkat RT, RW, kampong, kelurahan hingga distrik agar warga yang belum melakukan perekaman e-KTP agar segera datang ke kantor distrik atau ke disdukcapil karena batas akhir perekaman e-KTP yaitu bulan Desember 2017. KTP lama yang sudah habis masa waktunya harus diganti karena per 1 Januari 2018 kita tidak lagi menggunakan KTP lama tapi kita semua menggunakan KTP elektronik karena berkaitan dengan pelaksanaan pilkada, pileg dan pilpres 2019. Saya harapkan juga sekolah-sekolah proaktif juga orangtua untuk menguruskan kartu identitas anak-anaknya dan tiap sekolah bisa mengakomodir karena tiap sekolah sudah bisa melakukan pengurusan lebih cepat.
Di masa kepemimpinannya sebagai Walikota Jayapura, BTM memang terus mendorong seluruh OPD untuk berinovasi dan bekerja keras. Hasilnya pun sangat nampak dan terlihat jelas karena Kota Jayapura kini sudah menjadi barometer di Papua. “Selaku walikota, saya akan membantu agar ada inovasi dan kreasi baru di masing-masing OPD pemerintah kota. Karena Kota Jayapura yang merupakan ibu kota Provinsi Papua sering ditunjuk oleh pusat sebagai role model pelaksanaan pelayanan publik seperti BPTSP Dukcapil. Kita juga ada 7 pelayanan publik yang mendapat penghargaan dari Ombudsman RI Perwakilan Papua sehingga kita terus menciptakan inovasi-inovasi baru, kreatif, dan cerdas. Sebab Kota Jayapura jadi pusat perubahan dan pusat birokrasi sehingga 28 kabupaten dan kota di tanah Papua, bahkan dari Papua Barat, tidak lagi belajar ke Pulau Jawa tapi merujuk kepada rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri dan PAN RB, mereka belajar ke Kota Jayapura”.
Sementara itu,  Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jayapura, Merlan S Uloli SE MM, mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. “Penghargaan ini tentu menjadi cambuk bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Kita tidak akan berhenti sampai di sini saja, tapi kita akan berbenah terus-menerus melakukan perbaikan dan melakukan inovasi sehingga disdukcapil bisa membahagiakan rakyat Kota Jayapura”. (Ist)

No comments:

Post a Comment