Friday, November 10, 2017

ADVETORIAL BATOLA

Noormiliyani Menjadi Bupati Wanita Pertama Di Kalimantan Selatan

Hj Noormiliyani AS SH dan H Rahmadian Noor
sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batola Periode 2017 - 2022 
SEJARAH tercipta di Barito Kuala. Noormiliyani menjadi bupati wanita pertama di Kalimantan Selatan. Bersama pasangannya, H Rahmadian Noor, yang diusung Partai Golkar ini jauh mengungguli dua pasangan lainnya.
Popularitas Noormilyani sejak awal pra pilkada juga sudah terasa. Itu terbukti dengan berhasilnya Noomiliyani duduk sebagai Ketua DPRD Provinsi Kalsel, yang merupakan modal utama untuk popularitas dan elektabilitasnya.
Kemenangan Noormiliyani adalah bukti bahwa kesetaraan gender dalam birokrasi semakin meningkat. Dan, Noormiliyani adalah sejarah Banua, setelah sebelumnya juga berhasil duduk sebagai Ketua DPRD Provinsi Kalsel. Dibandingkan dengan abad 21 lalu di mana saat itu posisi wanita masih jauh di bawah pria dalam berbagai bidang.
Kemenangan Noormiliyani adalah sebuah prestasi tersendiri. Fenomena yang unik. Ini bukti bahwa perempuan pun bisa memenangkan suara rakyat. Dan baginya dunia politik tidak asing lagi, sejak kecil ia hidup di lingkungan politik dan birokrat, di mana ayahnya almarhum H Aberani Sulaiman merupakan Gubernur Kalimantan Selatan pada tahun 1963 - 1968, kemudian mendampingi suaminya, H Hasanuddin Murad, sebagai Anggota DPR RI selama dua periode dan sebagai Bupati Barito Kuala juga dua periode. Kemudian Noormiliyani sendiri menjadi Ketua DPRD Provinsi Kalsel, hingga menjadi Bupati Barito Kuala periode 2017 - 2022.
Sebagai bupati terpilih hasil Pilkada Batola Tahun 2017, Hj Noormiliyani AS SH mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melupakan perbedaan setelah pelaksanaan pilkada berakhir. “Pilkada telah usai, saatnya kita rapatkan barisan. Lupakan perbedaan, mari bersama membangun Batola tercinta lima tahun ke depan,” tuturnya.
Hj Noormiliyani mengatakan, terpilihnya ia bersama Rahmadian Noor ST yang mempunyai visi Terwujudnya Barito Kuala Satu Kata Satu Rasa Membangun Desa Menata Kota Bersama Menuju Masyarakat Sejahtera, dan 4 misi yakni Mewujudkan Desa Mandiri, Meningkatkan Produksi Pertanian, Meningkatkan Kualitas SDM, dan Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, di samping kado terindah serta sejarah bagi Kalsel juga merupakan ujian berat bagi mereka berdua.
Karenanya, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk saling bahu-membahu dalam rangka memajukan pembangunan Batola nantinya. Apabila dalam setiap pekerjaan dilaksanakan secara bersama-sama, Insya Allah hasilnya akan lebih baik, terlebih dalam membangun Batola lima tahun ke depan dengan semangat satu kata satu rasa.
Hj Noormiliyani AS SH semasa menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Batola.
Hj Noormiliyani AS sejak tahun 2009 dengan TP PKK yang dinakhodainya mempunyai program unggulan yang sangat membantu terhadap warga Bumi Ije Jela yang kurang mampu, yaitu Bedah Rumah Sehat ala TP PKK Batola dan Gebyar Posyandu.
Ketika itu Hj Noormiliyani AS bersama TP PKK Batola menargetkan akan membedah 100 unit rumah warga kurang mampu selama 10 tahun mendampingi suami dan kini justru terlampaui.
TP PKK Batola telah membangunkan 102 rumah warga kurang mampu alias terlampaui 2 unit rumah, dari target sebelum masa jabatan sang suami berakhir 4 November 2017.
Rumah yang dibedah rata-rata berukuran 36 meter persegi dan masing-masing rumah juga dilengkapi alat perabotan memasak bantuan GOW, televisi bantuan DWP, 23 jenis perabot rumah bantuan Dinas Sosial, dan keranjang ayam masing-msaing berisi 5 ekor bantuan Dinas Peternakan.
Noormiliyani berharap, sepeninggalnya menjadi Bupati Batola nanti beberapa program unggulan PKK, terutama Bedah Rumah dan Gebyar Posyandu, hendaknya bisa diteruskan. Mengingat kedua program ini dinilainya sangat bermanfaat dan manusiawi.
Rumah yang dibangun terdiri dari teras, ruang tamu, kamar tidur, dapur, dan WC ini juga dilengkapi lemari hias, lemari pakaian, tempat tidur, meja kompor, rak piring, TV 21 inch, alat rumah tangga, ranjang, sepeda gunung, tanaman toga, alat tangkap ikan, dan bantuan ternak ayam berasal dari bantuan dinas instansi, pengusaha, para organisasi wanita, masyarakat, dan para donatur lainnya.
Diharapkan, dengan adanya Bedah Rumah ala TP PKK Batola ini, membuat kehidupan keluarga yang mendapat bantuan dari program bedah rumah sehat berubah menjadi lebih baik. Demikian pula terkait tempat tinggal yang mungkin selama ini sering menjadi keluhan bagi yang bersangkutan, diharapkan tak lagi menjadi permasalahan.
Yang tak kalah penting, melalui program ini akan mendorong sekaligus memacu tumbuh dan berkembangnya rasa kepedulian sosial terhadap saudara yang kurang mampu, bingkai kebersamaan yang kuat dan kokoh.
Dengan tingginya hasrat masyarakat  membutuhkan kepemilikan rumah layak huni, sampai-sampai terbersit keinginan menjadikan Program Bedah Rumah Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluargaa (TP PKK) Batola menjadi Program Bedah Kampung.
Selama ini PKK terpaksa harus lebih selektif menerapkan kriteria lantaran keterbatasan anggaran untuk membangunkannya. Padahal mereka yang berhasrat mendapatkan rumah sangat banyak.
Program Bedah Rumah oleh TP PKK bersama-sama organisasi wanita lainnya di Batola dengan maksud selain untuk membantu dalam hal kepemilikan rumah yang layak huni juga dalam upaya memotivasi rasa kepedulian, kebersamaan, dan saling tolong-menolong.
Dengan harapan, selain mengangkat kembali semangat gotong-royong yang sudah memudar juga dapat membantu masyarakat yang kurang mampu.
Saat ini rasa kepedulian warga terhadap sesama sudah sangat menipis, sampai-sampai ada tetangga sakit atau tertimpa suatu penyakit saja seperti tidak dihiraukan. Untuk itu kepada aparat desa mulai RT, kades, tokoh masyarakat, atau siapa pun termasuk pegawai jika menemukan ada warga sekitar yang sakit supaya memiliki kepedulian. Paling tidak memberitahukan kepada pihak terkait untuk ditangani. (Tim)

No comments:

Post a Comment